Lihat ke Halaman Asli

Ella Nur Kharisma

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang/prodi Ekonomi pembangunan

Investasi di Era 4.0

Diperbarui: 23 Januari 2022   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: indiacsr.in 

Apa yang anda ketahui tentang Investasi ? Ya Investasi merupakan cara mengembangkan harta atau uang dalam jangka tertentu supaya memperoleh keuntungan di masa depan.

Dan ap aitu era 4.0, era ini merupakan revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi serta kolaborasi antara teknologi saber.

Sedangkan investasi di era 4.0ini yang sekarang menjadi trending di dunia digital yaitu investasi online, di era ini sangat mudah sekali bagi yang ingin investasi, dengan bermodalkan gedjed masyarakat bisa berinvestasi. Dengan membuka website dan aplikasi, investasi bisa dilakukan

Melakukan website investasi bisa dikatakan merupakan hal yang sangat cerdas. Berinvestasi bukan hanya tentang tanah, real estate, emas, obligasi dan jenis investasi konvensional lainnya. Saat ini sudah banyak perusahaan investasi yang mengandalkan produk digital seperti website untuk mengembangkan bisnisnya. Anda juga bisa menjadi investor di situs tersebut, yang akan terus memberikan keuntungan. Ada banyak alasan mengapa website menjadi pilihan tepat untuk investasi.

Investasi online memang saat ini mudah dilakukan berkat adanya dukungan teknologi, sehingga kita bisa melakukan investasi kapanpun dan dimanapun.

Tetapi di era 4.0 ini, banyak juga penipuan online.  Seringkali, pihak yang tidak memiliki izin menawarkan produk investasi dengan iming-iming uang yang berlebihan. Korban diminta mengeluarkan banyak uang jika ingin menikmati keuntungan yang tidak wajar dengan alasan akan dikelola oleh "pengelola" investasi. Janji untung tidak terwujud, atau pengelola kabur membawa uang korban. Pada akhirnya, masyarakat menderita dan keputusan untuk terlibat dalam investasi online sering dipicu oleh dorongan untuk menjadi kaya dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Dalam berinvestasi, kita harus mempertimbangkan berbagai faktor yang melekat dalam berinvestasi. Misalnya, kita jangan hanya tertarik dengan manfaat yang ditawarkan oleh produk investasi tersebut, tetapi juga mempertimbangkan risikonya. Kita harus mengenali risiko investasi, seperti risiko gagal bayar, risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko kehilangan modal, dll. Pada dasarnya, setiap sarana investasi seperti deposito, obligasi, reksa dana, saham, emas, dll memiliki risikonya masing-masing. Selain risiko, kita juga harus mempertimbangkan kelayakan kredit dari penyedia investasi. Salah satu cara termudah untuk melakukannya adalah dengan memastikan bahwa perusahaan tersebut terdaftar dan/atau dilisensikan oleh badan yang berwenang untuk regulasi di industri keuangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline