Kehidupan pesantren adalah kehidupan unik yang tidak bisa dilihat sepintas saja. Banyak pelajaran yang bisa dipetik bagi mereka yang mampu menyelami gaya hidup ala santri. Pelajaran yang paling penting adalah sikap hidup untuk menerima apa adanya yang dalam istilah mereka dikenal dengan sifat qanaah. Seorang yang pernah mengecap kehidupan santri akan memahami bagaimana mereka menyikapi takdir dalam kehidupan mereka, terutama yang terkait dengan rizki.
Sejak awal sikap ini memang merupakan prinsip penting yang diajarkan kepada mereka, baik secara langsung atau tidak. Pelajaran qanaah bisa didapat di ruang-ruang kelas, namun untuk menanamkan sifat ini kedalam hati ruang kelas atau pun ruang diskusi tentu tidak mencukupi. Sikap qanaah bukan sikap yang bisa didapat secara instan. Sikap qanaah memerlukan sebuah kebiasaan dan tindakan bijak dalam menyikapi kehidupan.
Di sinilah dunia pesantren memiliki peran yang cukup besar dalam membentuk karakter qanaah bagi setiap santrinya. Pelajaran qanaah bagi santri sudah menjadi makanan sehari-hari yang pasti mereka alami. Cara hidup serba pas-pasan secara perlahan akan membentuk karakter qanaah dalam pribadi mereka. Memang tidak semua santri akan lulus dalam tahap ini. Mereka yang memiliki jiwa kuat terus bertahan hingga akhir, namun mereka yang berjiwa lemah berhenti di tengah jalan untuk menjadi pecundang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H