Lihat ke Halaman Asli

Elvanadi

Swasta

Ingat Nasihat Nabi tentang 5 Sebelum 5

Diperbarui: 26 Juli 2024   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/ pexels.com

Konsep 5 perkara sebelum 5 perkara ini berasal dari sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang mengingatkan umatnya untuk memanfaatkan lima hal sebelum datangnya lima hal lainnya. 

Hadis tersebut berbunyi: 
"Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
1. Masa mudamu sebelum masa tuamu
2. Masa sehatmu sebelum masa sakitmu 3. Masa kayamu sebelum masa miskinmu 4. Masa luangmu sebelum masa sibukmu 
5. Masa hidupmu sebelum matimu.

Hal tersebut menjadi bahan renungan kita,  untuk menjalani kehidupan masing-masing dengan lebih baik dan produktiv.

Berikut adalah cara menghubungkan tuntunan hadis Nabi dengan produktivitas :

1. Masa mudamu sebelum masa tuamu
Masa muda adalah masa di mana seseorang memiliki energi dan semangat yang tinggi. Untuk itu gunakan waktu ini dengan belajar, kerja keras, dan mengejar cita-cita mulia.

Masa muda adalah saat terbaik untuk mengembangkan keterampilan kita dan membangun pondasi karier dengan cemerlang.

Sehingga nanti ketika kita sudah memasuki masa senja, pondasi tadi yang sudah kita bangun dapat berdiri kokoh.

2. Masa Sehatmu Sebelum Masa Sakitmu Kesehatan yang baik memungkinkan seseorang untuk bekerja dengan efisien dan efektif. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan dengan pola makan yang baik asupan protein serta vitamin, olahraga teratur dan istirahat yang  cukup agar hidup dapat terus produktif.

3. Masa kayamu sebelum masa miskinmu
Mengelola keuangan dengan bijak selama masa-masa keuangan anda baik, dapat membantu memastikan stabilitas finansial di masa depan.

Investasikan keuangan dalam pendidikan dan aset  yang akan mendukung produktivitas anda dalam jangka panjang.

4. Masa luangmu sebelum masa sibukmu
Manfaatkan waktu luang untuk merencanakan keperluan kita, belajar dan membaca buku, meningkatkan diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline