Lihat ke Halaman Asli

Senandung Rindu di Ujung Senja

Diperbarui: 9 Agustus 2024   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar dari pixabay.com/faisalalam194-

Wahai senja diujung jalan

Di ujung senja yang merona

Ku termenung dan sedang berduka lara

Dan kutitipkan rindu pada angin yang berbisik


Sambil menyusuri pantai dan merasakan lembutnya desir pantai

Mengalun pada ombak yang bergulung gulung dan berbisik lirih

Langit menyapa dengan warna jingga keungu unguan

Laksana hati yang sedang merindu dan merintih rintih 


Pada bayangmu yang nan jauh disana

Namun hadir pada setiap hela nafasku

Seiring mentari yang ingin tenggelam perlahan

Mengalir, menelusup kedalam kalbu


Senandung rindu bergema gema,senja yang merayu

Menyatukan rasa yang tak dapat terucap

Di antara kita yang terpisah jarak

Namun hati yang tetap terpaut kedalam sukma


Malam telah tiba,namun rindu tak pernah usai

Menemani tiap detik yang berlalu

dalam do'a yang kusematkan pada langit dan bintang bintang yang bersinar

Semoga kita bersua diujung senja berikutnya



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline