Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNDIP Ajari Warga Mengolah Sampah Organik

Diperbarui: 25 Februari 2019   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : dokpri. Dua Mahasiswa KKN Tim I Undip Sedang Melakukan Praktek Pembuatan dan Cara Kerja Composter

Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I UNDIP 2019 penempatan Desa Tegalombo, Pati  mengadakan kegiatan program multidisiplin KKN bertempat di Balaidesa Tegalombo pada Jumat, 15 Februari 2019. 

Tim mahasiswa terdiri dari 12 orang ini membagi acara dalam empat sesi, yaitu : Pertama, penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dibawakan oleh perwakilan dua mahasiswa dari fakultas kedokteran (Bunga Syifarahmi dan Aulia Lusda); Kedua, materi tentang "Kebudayaan Lingkungan Hidup di Desa" oleh perwakilan mahasiswa fakultas ilmu budaya (Faris Adityo); Ketiga, praktek pembuatan dan cara kerja dari alat composter/pembuat kompos yang dibawakan perwakilan mahasiswa dari fakultas teknik (Tomy Satya); Terakhir, sesi tanya jawab yang dipandu oleh pembawa acara.

Acara tersebut dihadiri oleh dua puluh orang yakni : Kepala Desa beserta perangkat desa, Tim Penggerak PKK Tegalombo, Perwakilan RW 01, 02 dan 03, Tim Karang Taruna Cipta Karya Tegalombo, dan warga sekitar balaidesa. Pada kegiatan tersebut warga yang hadir mendapatkan ilmu berupa cara pemanfaatan limbah organik, seperti sampah daun, sampah dapur, sampah tanaman yang bisa diolah menjadi kompos. 

Komponen seperti pralon kecil bekas, tong air bekas, jaring kawat bisa dimanfaatkan menjadi alat untuk membuat composter. Dengan bahan-bahan dan sampah yang dapat dikumpulkan di sekitar pemukiman warga secara mudah dapat menghasilkan pupuk kompos yang bernilai ekonomi tinggi.

Secara keseluruhan, rangkaian acara berjalan secara lancar dan warga menyambut kegiatan dan ajakan mahasiswa untuk mengolah sampah organik ini secara positif. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya respon warga ketika sesi tanya jawab yang mengerucut pada kesediaan dari Bapak Saiful Muhlisin selaku Sekretaris Desa untuk mengongkosi pembuatan lima composter yang baru sebagai alat percobaan pertama dan Bapak Ngatawi selaku Kepala Dusun Tawangrejo yang mencoba untuk memerkenalkan composter ini di wilayahnya ketika rapat RW 02 digelar pada waktu yang akan datang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline