Lihat ke Halaman Asli

Eliza Fitriani

saya eliza fitriani mahasiswa universitas mercubuana jurusan psikologi, saya lulusan smk

Rencana Bisnis Tansu Dengan Menerapkan The Balanced Scorecard

Diperbarui: 22 Maret 2023   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

hai kompers (kompasiana lovers) semangat pagi, apa kabar semuanya? semoga kabarnya baik-baik selalu ya, kembali lagi dengan saya Eliza, di sini saya ingin sharing sedikit tentang rencana usaha saya yaitu Tansu (Ketan Susu) dengan menerapkan The Balanced Scorecard atau BSC, sebelumnya saya ingin menjelaskan sedikit apa sii BSC sendiri itu?

Pengertian Balance Scorecard (BSC) 

Balance Scorecard berasal dari 2 suku kata, yakni Balanced yang artinya berimbang dan Scorecard yang artinya kartu skor. BSC digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. dengan adanya BSC ini perusahaan jadi lebih tahu sejauh mana pergerakan dan perkembangan yang telah di capai. dengan adanya BSC ini sangat membantu perusahaan untuk memberikan pandangan menyeluruh mengenai kinerja perusahaan. agar kinerja lebih efektif dan efisien, dibuthkan sebuah  informasi akurat yang mewakili sistem kerja yang di lakukan.

Dalam usaha Tansu sendiri  saya sebagai yang menjual harus mengamati betul bagaimana rencana keuangannya, proses inovasinya pelayanan penjualannya harus dilakukan dengan baik dan benar meski usaha ini masih di bilang cukup kecil namun usaha yang saya jalankan ini cukup banyak peminatnya dan nantinya kalau ada rezeki lebih ingin membuka di satu tempat atau ruko sendiri oleh karena itu mari kita lihat bagaimana peran perspektif dari Balance Sorecard sendiri dalam usaha saya:

1. perspektif keuangan 

peningkatan kepuasan konsumen memberikan discount dengan pembelian minimum tertentu.

- memberikan hadian kepada konsumen lama atau yang sering membeli.

- memperbanyak reseller dengan menawarkan harga yang lebih murah sesuai perhitungan modal.

- memberikan reseller tantangan dengan penjualan tertentu akan mendapatkan bonus tertentu.

2. perspektif pelanggan

dalam perspektif ini tentunya saya sebagai penjual terlebih dahulu mengetahui target pemasaran dan penjualan Tansu ini, dengan begitu saya tahu betul bagaimana cara mempromosikan dan kapan waktu yang pas untuk mempromosikan produk saya, ketika saya membuka PO Tansu sendiri saya meminta tolong teman-teman saya juga untuk bantu mempromosikan jualan saya dengan begitu saya akan mendapatkan pembeli baru, saya sendiri mempertahankan penjualan dengan menciptakan rasa yang sama dan tidak adanya perubahan sedikitpun, kalaupun ada juga untuk meningkatkan pembelian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline