Lihat ke Halaman Asli

Ini Dia Bagian Hewan Kurban yang Baik untuk Diambil!

Diperbarui: 27 Juni 2023   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari raya kurban menjadi salah satu perayaan yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin. Pasalnya, pada hari raya tersebut, Allah Swt., melipatgandakan setiap ibadah sunnah yang dikerjakan. Pelaksanaan ibadah kurban dianjurkan untuk yang sudah mampu berkurban. Orang-orang yang akan melaksanakan kurban diimbau untuk lebih selektif dalam memilih hewan yang akan dikurbankan, karena ini juga menjadi salah satu syarat diterimanya ibadah berkurban.

Setiap yang berkurban boleh mengambil daging kurban, yaitu sepertiga bagian. Setelah itu dibagikan kepada golongan yang berhak menerima kurban. Setelah proses penyembelihan, nyatanya tidak semua bagian dari hewan kurban bisa dikonsumsi. Ada beberapa bagian yang tidak boleh dikonsumsi. Dilansir dari Okezone, (19/06/23) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa, "Hewan kurban yang terkena PMK masih bisa dimakan. Yang tidak bisa dimakan yaitu jeroan, bagian mulut, kakinya. Tetapi daging yang lain-lain ini masih bisa." Dalam hal ini, semua bagian daging kurban bisa diambil dan dikonsumsi kecuali jeroan, bagian mulut, dan kaki.

Selain daripada itu, menurut Syeikh Nawawi, para ulama Mazhab Syafi'i menganjurkan orang berkurban untuk mengambil hati hewan yang dikurbankan. Dengan memakan hati hewan kurban, harapannya meniru penduduk surga yang menyantap hati hewan yang disediakan oleh Allah Swt. Tidak hanya itu, memakan hati hewan kurban juga sama dengan meneladani Rasulullah Saw.

Hal ini sejalan dengan penjelasan Syeikh Nawawi Al Bantani pada tausyiah ala Ibni Qasim perihal hewan yang senantiasa diambil oleh Rasulullah, "Daging yang dijadikan tabarrukan sebaiknya adalah bagian hati hewan kurban karena meneladani Rasulullah Saw. Rasulullah memakan hati hewan kurban yang tambahan dari kurban wajibnya. Pasalnya, meskipun kurban adalah wajib bagi Rasulullah, beliau menyembelih lebih dari seekor hewan kurban yang wajib itu."

Mengetahui segala hal yang berkaitan dengan daging kurban adalah salah satu bentuk kehati-hatian kita dalam menjalankan ibadah berkurban, karena segala ibadah yang kita kerjakan memiliki panduannya masing-masing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline