Lihat ke Halaman Asli

Revolusi Mental "Jokowi"

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Teringat akan "REVOUSI MENTALl" nya Jokowi, yang  (mestinya) dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia ini. karena akan jadi aneh aja, kalau yang ngelakuin cuma Jokowi seorang, yang pastinya akan gagal sebelum pun dimulai.

dan kalau saya coba dibuat listnya (revolusi mental) ini, berikut adalah diantaranya; yang sederhana saja;
- tidak memotong antrian;di depan loket, kasir, dsb
- tidak memotong kenderaan lain dari sebelah kiri
- buat pengendera motor, tidak merasa bahwa pengguna jalan yang lain (terutama mobil) harus mendahulukan pengendera motor
- tidak menerobos lampu lalu lintas (terutama di persimpangan jalan) yang dalam hal ini, sering juga dilakukan oleh para ibu2, kalau anak muda emang tunggu kecelakaan dulu baru bisa disadarkan
- buat para juru parkir, janganlah hanya berhenti sebentar saja (buat beli rokok, misalnya) dipungut (dipaksa) membayar parkir
- buat para "orang miskin" janganlah malu untuk naik angkot (soalnya di kampung saya banyak orang miskin yang sombong)
- buat para sopir angkot; janganlah dianggap bahwa jalan adalah milik mereka sendiri, sehingga mereka mengenderai angkot mereka dengan sesuka hati
- tidak membuang sampah di jalan dari dalam mobil (yang kelewatnya mobil alphard)
- mulailah membangkitkan kembali falsafah "keluarga terdekat adalah tetangga"

kita jangan hanya menuntut Jokowi untuk membangun negeri ini, bila untuk hal2 sederhana saja kita tidak bisa ber "revolusi mental"

Salam 2 Jari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline