Lihat ke Halaman Asli

Huruf Punya Makna Karena Berbeda

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untaian kalimat yang kita susun dalam tulisan adalah rangkaian huruf-huruf yang berbeda, sehingga membentuk makna dan bisa menyampaikan apa yang kita rasakan, kita harapkan, dan apa pun yang ada dalam benak kita. Andai, hanya ada satu jenis huruf yang sama, maka entah bagaimana kita bisa menuliskan apa yang kita ingin sampaikan. Rangkaian huruf  A sampai Z yang terdiri atas vokal dan konsonan pun masih harus dirangkai dengan huruf kapital, huruf kecil untuk membedakan fungsi masing-masing.

Dan saat merangkai pun, kita masih memerlukan tanda baca yang berbeda-beda yang harus kita letakkan pada tempat dan waktu yang tepat. Mari kita bayangkan sejenak, seandainya hanya ada satu huruf yang ada di dunia ini. Bagaimanakah kita akan menuliskan pendapat kita?

Dan, mari pula kita bayangkan seandainya huruf yang ada hanya berupa huruf vokal atau huruf hidup saja?

Bayangkan pula jika huruf yang kita punya adalah konsonan saja?

Tidak ada makna yang akan kita peroleh bukan?

Demikian pula dengan adanya manusia di bumi ini yang memang diciptakan dengan ragam perbedaan. Beda rupa, beda hati, beda rasa, dan beda asa, serta beda pendapat.

Sedikit perumpamaan, seandainya semua makhluk di dunia ini diciptakan dalam bentuk, rupa, dan rasa yang sama. Pastinya seorang suami tidak akan bisa membedakan antara isteri sendiri dan isteri tetangga. Seperti permen yang dibungkus dengan bungkus yang sama, yang dibuat dalam bentuk yang sama, dan dari bahan yang sama. maka setiap orang akan mengambil dan mengunyahnya begitu saja. tanpa ada perhatian khusus akan rupa dan rasa permen itu.

Tanpa perbedaan, semua akan berjalan monoton dan membosankan tanpa warna dan makna. Pelangi itu indah, karena ada spektrum warna berbeda yang bersatu. Ketika lengkungan cakrawala itu hanya terdiri atas satu warna, maka namanya bukan pelangi, dan kemunculannya menjadi hal biasa. Tidak akan ada yang menarik perhatian kita.

Segenap alam ini pun indah dan ada, karena adanya banyak hal yang berbeda. Ada pepohonan yang berwarna hijau, diiring warna buah yang dan bunga warna warni. Ada aliran sungai yang bisa mengalir karena adanya perbedaan derajad ketinggian dataran. Ada yang dinamakan gunung, lembah, dan bukit untuk memperindah dataran daratan. Sehingga semua berfungsi sebagaimana adanya.

Perbedaan adalah anugerah Tuhan yang daripadanya manusia bisa merasakan artinya kehidupan. Perbedaan yang membuktikan betapa besar kemahakuasaan dan kemahakreatifan Tuhan. Perbedaan yang membuat manusia bisa memiliki warna-warni rasa dan asa. Perbedaan laki-laki dan perempuan yang membuat manusia bisa merasakan indahnya jatuh hati, resah gelisahnya cemburu, dan pahitnya patah hati.

Karena perbedaan sudah menjadi keniscayaan, maka perbedaan pendapat yang kita hadapi dalam kehidupan ini tidak seharusnya menjadi hal yang harus dipermasalahkan. Justru dengan adanya perbedaaan pendapat maka hal itu harus kita jadikan sebagai wacana untuk memperkaya khasanah kehidupan, memberi warna, dan makna bagi kehidupan kita dan alam sekitar kita. Semakin banyak hal yang berbeda, maka semakin besar kemungkinan lahirnya kreasi dan kreativitas kita dalam menghadapi kehidupan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline