Lihat ke Halaman Asli

Elis Parlisa Rahmawati

Calon Guru Penggerak angkatan ke -7 Kab. Indramayu

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya dan Implementasinya dalam Ekosistem Sekolah

Diperbarui: 9 Mei 2023   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Pemimpin Pembelajaran Dalam Pengelolaan Sumber Daya dan Implementasiannya Dalam Ekosistem Sekolah

Oleh: Elis Parlisa Rahmawati

UPTD SMP Negeri 2 Haurgeulis

CGP Angkatan Ke-7 Kab. Indramayu

Sekolah sebuah ekosistem

Ekosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Perumpamaan sekolah seperti sebuah ekosistem sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup) kedua unsur tersebut saling berinteraksi sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah:Murid,Kepala ,Guru,Staf/Tenaga Kependidikan,Pengawas Sekolah,Orang Tua,Masyarakat sekitar sekolah,Dinas terkait dan Pemerintah daerah.

Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya adalah: Keuangan,Sarana dan prasarana, Lingkungan alam.

Sekolah juga bisa kita pandang sebagai sebuah komunitas. Sebagai Seorang pemimpin kita dituntut berperan sebagai fasilitator dalam menggerakkan dan memimpin komunitasnya. Dalam konteks ini kita harus mempunyai pendekatan atau cara pandang (mindset) agar dapat mengelola sebuah komunitas yang tentunya mempunyai aset atau sumber daya.

Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Approach) dan Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Approach).

Ada dua  pendekatan atau cara pandang   berfikir untuk melihat sesuatu yaitu Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Approach) dan Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Approach).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline