elepas layar tanpamu sahabat-Ku. Aku begitu cemaskan bukan hanya setia semati, sayangkan kita lalui samudera Indonesia yang begitu mempesona dalam cerita tentang kabarmu dalam isi surat tersebut.
6 Tahun membangun bahtera mKabarkan tentang terang, Sayang. Bukan hanya jatuhnya detik ke menit. Kau lupa waktu telah membonsai percakapan kita yang terhenti. Bukan hanya puisi, tapi janji lebih abadi sebagai ikatan suci. Terikat sebuah hubungan yang jauh lebih dari kesucian hidup yang memberikan arti.
Mungkin aku lupa mengirim pesan semalam padamu, Sayang. Setelah pagi yang meresahkan tak bisa menukar perasaan tertahan, ada elegi tak terpecahkan, entah persinggahan mimpi atau aku terlalu mencemaskan diri, hari-hari tetaplah penungguan waktu meski sujudku ramai berkisah tentangmu.
Surabaya, 22 Febuari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H