Mendampingi anak mengikuti pembatasan Pembelajaran tatap Muka saat masuk kelas 1 SD adalah momen pertama di masa pendemi covid-19 dan proses peralihan itu tidak mudah bagi ayah bunda untuk melepaskan anak pergi ke sekolah sendiri.
Mengikuti (PPTM) dimasa pandemi covid-19 merupakan proses metamorfosis sampai pada titik sempurna, kemungkinan besar (PPTM) akan berakhir pada bulan 12/Desember nanti.
Tentu merupakan situasi baru baru bagi Anak-anak, memiliki teman baru, tempat baru, guru yang baru, dan situasi sekolah yang baru juga mempengaruhi pola pikir dan proses belajar mengajarnya.
Karena banyak perbedaan akan di jumpai saat memasuki SD bila dibandingkan dengan saat masih di TK, karena itu anak perlu pendampingan, bimbingan, dorongan, serta motivasi belajar siswa ditingkatkan agar orangtua mengetahui secara langsung bahwa proses adaptasi dapat berjalan dengan baik.
Tidak terasa anak ayah bunda anak sudah masuk SD kelas 1. Apalagi sekolah sekarang masih melakukan pembatasan pembelajaran tatap muka (PPTM) sehingga membuat bunda khawatir akan kehadiran anak-anak di sekolah, apakah anak bisa mengikuti aturan dan tuntutan baru di sekolah tingkat dasar.
Di masa peralihan tentu anak akan mengikuti proses pembelajaran dan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Proses belajar mengajar dan metode belajar pasti berbeda dengan pembelajaran di TK.
Oleh karena itu bimbingan dan pendampingan dari ayah bunda tetap diperlukan guna proses belajar anak berjalan lancar.
Berikan ini ada strategi yang bisa ayah bunda terapkan:
1. Menerapkan durasi belajar secara bertahap
Menjalani masa peralihan tentu tidak muda bagi anak karena ia perlu belajar beradaptasi atas tuntunan serta situasi yang berbeda dari sebelumnya.
Ayah bunda bisa menerapkan pola pembelajaran secara bertahap misalnya mulai dari 10-25 menit, dan berlanjut dari 25-40 menit dalam sehari.