Lihat ke Halaman Asli

Elison Manisa

Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.

Ganasnya Lonjakan Covid-19 di Surabaya, Waspada Lockdown Darurat

Diperbarui: 1 Juli 2021   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi : Akurat

Hari ini, kasus positif COVID-19 Kota Surabaya kian meningkat  dalam 2 Minggu terakhir ada 2.600 warga Kota Surabaya yang terkonfirmasi positif bahkan ada yang masih menunggu tes PCR maupun sekitar 1000 sedang dirawat di rumah sakit dan sekitar 486 warga yang punya keluhan ringan sampai dengan ISHOMA di Asarama Haji, dan ada 1100 warga yang sedang isolasi mandiri.

Langkah antisipasi telah disiapkan, pemerintah kota Surabaya mendorong masyarakat agar utamakan keselamatan, kesehatan keluarga serta memperkuat wilayah dengan melaksanakan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).

Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan seluruh stakeholder terkait termasuk masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M ( Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) sebagai kunci utama memutus mata rantai penularan COVID-19. 

Pemerintah kota Surabaya memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat di sejumlah wilayah mulai hari ini, dengan pembatasan jam sampai jam 8/20 malam. aktivitas menyusul tingginya angka kenaikan kasus COVID-19. Di Seluruh Indonesia 

Pembatasan ini bukanlah pelarangan, melainkan upaya mengurangi kegiatan masyarakat untuk menekan laju penularan COVID-19. Selama masa PPKM Mikro, pemerintah akan melakukan penyekatan di level terkecil seperti RT agar aktivitas masyarakat di sekitarnya bisa lebih terpantau. 

Bersama TNI dan Polri, pemerintah juga akan memperketat penegakkan kedisiplinan masyarakat dengan PPKM darurat Jawa-Bali akan segara berlaku. Upaya pemerintah agar mata rantai penularan Covid-19 segara berakhir.

Sejauh ini, mencegah varian baru, varian Delta pemerintah kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan pidato tentang pentingnya menjaga kesehatan keluarga, istri, anak, adalah tanggung jawab bersama supaya tidak adalagi masyarakat yang sakit dan terpapar Covid-19. Cukup sudah, tetap berdoa, bekerja mencari nafkah, dan lindungi keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline