Lihat ke Halaman Asli

Baru Satu Episode

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

adakah lagi yang lebih meluluh lantakkan

selain pengabaian

setelah upayaku merangkak dengan telapak berdarah-darah

lalu terus menggapai meski dengan lengan yang telah patah dan dada yang tinggal belulang

beringsut kearah suara kelembutan fatamorgana janjimu

menginjak dan mengibas ribuan detik diiringi jeritan biola tak berdawai

burung malam melintas...

bisu

hanya pekik tertahan dari runtuhnya langit kedamaian

petir berkilat dengan kedengkian yang nyaris purna

apakah lagi setelah penipuan yang membunuhku secara perlahan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline