Lihat ke Halaman Asli

Elis Mukhlisoh

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Revolusi Pendidikan: Teknologi sebagai Pendorong Inovasi dan Kualitas

Diperbarui: 23 Juni 2024   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi pribadi, pengenalan budaya akademik kemahasiswaan.

Pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun generasi suatu bangsa. Dan di era digital ini, Teknologi memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurut Susanto, Teknologi tidak hanya berperan sebagai alat bantu untuk transfer data dan komunikasi, tetapi juga sebagai media yang mendukung transformasi pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam kehidupan khususnya pada pendidikan secara tepat, maka potensi pembelajaran bisa meningkat secara signifikan. Karena penggunaan teknologi tidak hanya sekedar mengejar pencapaian secara akademis akan tetapi juga melatih serta membentuk keterampilan dan persiapan siswa dalam menghadapi dunia yang terus berkembang. Selain itu teknologi juga meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa dapat belajar dengan cara yang interaktif dan menarik.

Namun jika teknologi ini digunakan secara tidak bijak maka akan membuat siswa ketergantungan dalam berteknologi sehingga melupakan sistem pembelajaran yang sewajarnya. Kemudian juga semakin maraknya kejahatan yang terjadi di media sosial, jika kita tidak bisa menggunakan dengan bijak maka kita akan mudah tertipu. Seperti yang dikatakan oleh Mendikbudristek yakni Nadiem Anwar Makariem dalam sambutan virtualnya pada peluncuran " Indonesia Makin Cakap Digital " di Jakarta. "Syaratnya adalah teknologi harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap. Tepat sasaran berarti dapat secara langsung mengatasi tantangan yang ada dalam sistem pendidikan kita. Salah satunya adalah kualitas pembelajaran dan akses terhadap pendidikan berkualitas,"

Pada Kenyataannya perubahan signifikan dalam penggunaan teknologi terjadi semenjak pandemi COVID-19 dan terus berlanjut setelah nya. Dimana, banyak platform seperti google classroom, zoom, gmeet, microsoft teams dan e-learning yang memfasilitasi pembelajaran online secara fleksibel. Sebenarnya platform seperti ini sudah ada sejak lama, namun tidak banyak orang menggunakannya, seperti zoom, gmeet dan microsoft teams yang merupakan platform sejenis biasanya orang-orang pekerja kantor sudah menggunakan platform ini untuk kepentingan meeting dan sebagainya. Namun platform ini mulai banyak digunakan ketika masa pandemi menyerang dan seterusnya hingga saat ini ketika pandemi sudah hilang.

Perkembangan teknologi yang pesat mendorong lembaga pendidikan di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi dengan membangun infrastruktur yang mendukung pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Diperlukan langkah-langkah strategis seperti pengembangan infrastruktur teknologi, pelatihan keterampilan digital bagi tenaga pendidik, serta kolaborasi erat antara lembaga pendidikan, pemerintah, industri, dan sektor swasta untuk mengimplementasikan inovasi teknologi dalam pendidikan. Dengan demikian, teknologi tidak hanya berperan sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai pemicu untuk transformasi pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas, memastikan akses yang setara terhadap pendidikan, serta mempersiapkan siswa untuk sukses di era digital yang terus berkembang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline