Hallo sobat Kompasiana, siapa nih yang masuk kedalam golongan Gen Z. Yuk simak beritanya.
Pada tanggal 19 Desember 2024 lalu Mahasiswa Bisnis Digital Universitas Yatsi Madani mengadakan pengabdian masyarakat di Sekolah SMK Lab Business School Tangerang dengan tema Pemberdayaan Generasi Muda Melalui Kewirausahaan dan Inovasi.
Acara ini turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting dari pihak Universitas Yatsi Madani dan juga pihak sekolah. Ada Ibu Ela Nurlaela S.E., M.M., sebagai dosen pembimbing, Bapak Bambang Eko Supriyanto, S.Kom., M.Kom., M.M., selaku Wakil Rektor 1 Universitas Yatsi Madani hadir untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dan peserta. Selain itu, Bapak Ikhsan Kamil, S.E., M.M., sebagai dosen pemateri.
Foto pemateri dan tamu undangan (Sumber : Google drive)
Dalam kegiatan tersebut berikut yang dapat kami simpulkan dari pada pemateri yang turut memberikan edukasi.
"Generasi Z atau yang kerap Kita sebut sebagai Gen Z ini adalah kelompok generasi yang lahir pada rentang tahun 1990 -an sampai tahun 2010-an. Gen Z ini tumbuh di tengah arus globalisasi juga kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat. Karena faktor tersebut Gen Z menjadi generasi digital yang adaptif dan kreatif.
Bahkan dalam dunia kewirausahaan dan inovasi, Gen Z muncul sebagai agen perubahan yang banyak membawa perspektif dan ide-ide segar sebagai revolusioner.
Penyampaian materi oleh Bapak Ikhsan Kamil, S.E., M.M., sebagai dosen pemateri (Sumber : Google drive)
Contoh nyatanya adalah bagaimana Gen Z menciptakan konten menghibur sekaligus edukatif untuk menarik audiens dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok dan YouTube. Selain itu media sosial juga bisa menjadi jalan untuk mereka mempromosikan bisnisnya dengan cara yang sangat unik dan menarik.
Dampak dari menjadi generasi zoomers ini juga membuat Gen Z lebih responsif terhadap tren teknologi terbaru seperti Ai, Virtual reality dan Metaverse. Teknologi digital ini sudah seperti ruang bermain untuk Gen Z. Mereka memanfaatkan platform E-commerce, aplikasi mobile hingga teknologi blockchain untuk menjalankan bisnis."
Melalui program PengMas ini, Mahasiswa Universitas Yatsi Madani juga menunjukan bukti nyata melalui salah satu Mahasiswa yang di berikan kesempatan untuk berbagi kisahnya menitis usaha melalui sosial media. Tentang bagaimana sosial media bisa merubah ekonomi hidupnya dan membawa inovasi-inovasi dalam kehidupnya.