Apa itu Trading?
Trading adalah aktivitas yang mengacu pada tindakan pembelian dan penjualan dipasar modal dalam waktu singkat untuk mendapatkan untung sebesar-besarnya. Itulah pengertian Trading secara sederhananya.
Perkembangan zaman yang begitu cepat beralih dan ditambah dengan pesatnya peluncuran teknologi informasi membuat apapun dapat diakses oleh siapapun. tak terkecuali mengenai Trading yang saat ini lagi hype dikalangan milenial.
Minat berinvestasi dan tren trading dikalangan milenial pada umumnya saat ini tengah meningkat kemungkinan dikarenakan aksesnya yang mudah dan murah.
Menurut data yang diperoleh Generasi muda disebut memenuhi hampir 50% dari total populasi investor pasar modal hingga pertengahan November 2020. Hal itu karena kemudahan yang ditawarjab hanya dengan genggaman online trading.
Dari sini dapat diketahui bahwa minat Trading dikalangan milenial sangatlah tinggi. Mereka tidak peduli dengan seberapa besar resiko yang nantinya akan ditimbulkan. Dari keberanian inilah membuat saat ini banyak investor-investor muda yang sukses.
Meningkatnya aksesibilitas juga merupakan factor utama mengapa trading semakin diminati. Dengan ketersediaan aplikasi dan platform perdagangan yang memudahkan para generasi milenial untuk ikut berinvestasi dimasa sekarang.
Trading sendiri memiliki bermacam jenis yang salah satunya adalah Trading Forex. Apa itu Trading Forex?. Trading Forex adalah bentuk perdgagangan kurs mata uang asing. Jenis trading ini banyak digeluti para milenial zaman sekarang. Walaupun tidak sedikit resiko yang ditimbulkan, itu semua tidak menyurutkan para milenial untuk tetap berinvestasi melalui trading forex tersebut.
untuk para milenial yang baru ingin berkecimpung didunia Trading, khususnya Trading Forex kalian wajib memahami 5 kelebihan dan kekurangan yang ditimbulkan. Yaitu sebagai berikut:
- Kelebihan
1. Sifatnya fleksibel
2. Mendapatkan keuntungan dari selisih nilai kurs
3. Bersifat likuid
4. Hasil keuntungan dapat dirasakan langsung
5. Trading forex memiliki sistem margin
-Kekurangan
1. Adanya risiko volatilitas, yakni besaran jarak naik dan turunnya pergerakan harga.
2. Risiko Broker