UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) adalah salah satu penyumbang perekonomian suatu negara dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat. Industri manufaktur rumahan roti dan kue merupakan salah satu dari sektor UMKM tersebut. Banyak pelaku usaha yang sudah memanfaatkan bahan-bahan local yang mudah didapatkan untuk kemudian diolah dan diproduksi menjadi barang yang unik dan diminati oleh berbagai kalangan Masyarakat.
Roti gawan adalah roti tradisional yang biasanya disajikan pada saat acara tradisional contohnya acara pernikahan dan acara syukuran. Roti gawan yang dimaksud adalah roti yang diberikan oleh pemilik acara kepada tamu undangan sebagai oleh-oleh atau bawaan dari acara tersebut. Roti gawan ini sangat praktis dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan acara. Di daerah Sukoharjo khususnya kecamatan Gatak, sudah menjadi hal yang biasa kalau pulang dari suatu acara pasti membawa roti gawan.
Roti gawan menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi para pelaku UMKM, karena dalam proses produksinya tidak begitu membutuhkan biaya yang banyak. Selain minimya biaya produksi, roti gawan juga memiliki permintaan pesanan yang cenderung stabil, karena pasti pesan dalam jumlah yang banyak. Bahan baku yang digunakan untuk produksi juga cukup mudah didapatkan dan ditemui. Untuk memaksimalkan profitabilitas dari usaha roti gawan ini diperlukan pemahaman yang yang baik dan lebih mendalam tentang bagaimana perencanaan, pengelolaan dan menganalisis apa saja biaya-biaya yang perlu dikeluarkan dalam memproduksi roti gawan ini dalam perspektif akuntansi manajemen.
Mustofa Bakery adalah UMKM yang bergerak dibidang produksi roti gawan yang cukup populer di daerah Sukoharjo. Berdiri sejak 2015 membuat Mustofa Bakery menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mencari roti untuk gawan karena rasa dan tekstur konsisten dari dulu sampai sekarang. Pemilik dan pengelola dari Mustofa Bakery Bernama Bapak Nur Wahid. Mustofa Bakery tidak hanya menjual dan memproduksi roti gawan saja akan tetapi juga memproduksi roti kering yang cocok untuk teman ngopi santai.
Namun banyaknya pesaing dari Mustofa Bakery terutama didaerah gawok dan sekitarnya membuat UMKM ini harus melakukan strategi yang lebih kuat lagi dalam memasarkan produk-produknya. Di daerah gawok dan sekitarnya ada lebih dari 5 produksi rumahan roti gawan. Selain banyaknya pesaing yang memproduksi jenis roti yang serupa, kenaikan harga bahan baku juga menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh Mustofa Bakery.
Untuk menghadapi dua tantangan besar tersebut maka dibutuhkan perspektif akuntansi manajemen yaitu dengan menganalisis pengelolaan biaya, menganalisis anggaran untuk perencanaan dan pengendalian biaya serta pengambilan Keputusan sesuai dengan data-data keuangan yang tepat. Mustofa bakery dalam menghadapi tantangan tersebut dan meningkatkan profitabilitas maka Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis pengelolaan biaya. Pengelolaan biaya tersebut terdiri dari pengendalian biaya produksi, Mustofa Bakery dalam menghadapi persaingan dan peningkatan harga bahan baku harus memastikan bahwa biaya produksi yang dibutuhkan sudah sesuai dan efisien. Dalam perspektif akuntansi manajemen biaya produksi dapat dikelola dengan menggunakan pendekatan biaya tetap dan pendekatan biaya variable.
Dengan menggunakan dua pendekatan tersebut maka owner dari Mustofa Bakery bisa mengetahui dengan jelas dan pasti tentang biaya yang dibutuhkan dalam sekali produksi satu pcs roti gawan serta mencari cara untuk mengurangi biaya bahan tersebut. Jadi tidak ada kata terbuang percuma bahan baku produksi jika Mustofa Bakery dapat melakukan analisis biaya produksi menggunakan dua pendekatan metode ditersebut. Tidak hanya dapat memperhitungkan biaya bahan baku saja, pendekatan dua metode tersebut juga harus memaksimalkan penggunaan mesin dan memaksimalkan tenaga kerja secara optimal.
Mustofa Bakery dalam menghadapi dua tantangan besar tersebut selain menggunakan pendekatan biaya tetap dan variable juga bisa menggunakan analisis titik impas dalam jumlah pcs roti yang harus dijual supaya bisnis tidak mengalami kerugian. Saat sudah tahu berapa titik impas maka Mustofa Bakery bisa menentukan harga jual yang lebih cocok dan bagaimana strategi penjualannya. Menentukan harga jual bisa dilakukan dengan mengurangi biaya tetap atau meningkatkan penjualan tanpa harus menaikkan harga jual secara signifikan. Selanjutnya, Mustofa Bakery bisa melakukan penerapan strategi diferensiasi produk dengan menganalisis biaya untuk satu jenis rotinya supaya dapat mengetahui berapa margin kontribusinya. Lalu Mustofa Bakery bisa membuat Keputusan untuk produk mana yang paling menguntungkan dan produk manakah yang perlu diperbanyak produksinya, bisa juga untuk menjadi bahan evaluasi produk manakah yang harus diperbaiki atau dihentikan produksinya.
Kenaikan harga bahan baku untuk roti gawan seperti tepung, telur, mentega dan gula bisa menjadi penyebab berkurangnya profitabilitas Mustofa Bakery jika tidak dikelola dengan baik. Dari segi perspektif akuntansi manajemen tantangan tersebut bisa diatasi dengan perencanaan anggaran dengan teliti. Maksudnya adalah saat Menyusun anggaran produksi dari awal harus mempertimbangkan setiap pengeluaran dengan cermat dan teliti. Selanjutnya bisa melakukan optimalisasi penggunaan bahan baku dengan acivity based costing (ABC), maksudnya adalah akuntansi manajemen dapat membantu mengawasi dan mengontrol penggunaan bahan baku untuk mengurangi pemborosan dan memastikan penggunaan bahan baku digunakan secara maksimal tanpa adanya pemborosan dan pembuangan bahan baku.
Jadi akuntansi manajemen memiliki peran penting dalam strategi UMKM untuk meningkatkan profitabilitas. Tantangan besar seperti persaingan yang ketat dan kenaikan bahan baku bisa diatasi dengan menerapkan teori-teori dan praktik dari akuntansi manajemen. Dengan meneraokan akuntansi manajemen juga bisa mengatisipasi adanya kerugian dari tidak maksimalnya penggunaan bahan baku, tenaga kerja dan tenaga mesin. Kemudian akuntansi manajemen juga bisa membantu para pelaku usaha untuk menentukan harga jual yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H