Lihat ke Halaman Asli

Elisa Koraag

Akun Kompasiana ke dua

Miracle in Cell No. 7, Jungkir Balikkan Fakta dan Logika

Diperbarui: 5 September 2022   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pikiran-rakyat.com

Usai menonton tayang perdana di bioskop Film Miraclle in Cell No: 7, saya mau kasih tahu, buat kamu-kamu penggemar film, wajib nonton. Kalau perlu masukkan dalam agenda acara keluarga. Bakal tayang serentak di seluruh bioskop mulai 8 september 2022

Jika masih punya orangtua terutama ayah, ajaklah nonton bersama. Sama kakek juga boleh. Catatan: Film ini mengandung banyak bawang dengan campuran merica dan garam, yang bikin film ini jadi gurih-gurih sedap. Film layar lebar asal Korea Selatan, di remark banyak negara. Jujur bikin kepo, mengapa? Ini bukan film Korea Selatan, pertama yang di remark. 

Oh ya, saya bukan penggemar film Drakor yang rela menghabiskan kuota dan waktu tapi karena anak saya penggemar drakor dan Kpop, mau nggak mau telinga saya harus mendengarkan. Itu memotivasi saya gogling untuk mencari tahu siapa-siapa mereka. yang namanya susah di sebut itu. 

Ternyata beberapa nama, sudah saya pernah lihat di beberapa film yang saya tonton untuk mengisi waktu luang. Tapi di catatan ini, saya  nggak mau mengulas para pemain film dari Korea Selatan tapi saya mau menuliskan tentang film versi Indonesianya yang di garap Sutrada Hanung Bramantyo.

Buat saya nama Hanung Bramantyo, salah satu sutradara yang mumpuni, nyeleneh dan out of the box. Ingat film Kartini yang diperankan Dian Sastro Wardoyo. Kisah kartini sudah sering dituliskan dan disampaikan. Apalagi setiap tanggal 21 April. 

Hanung Bramantyo lewat Film Kartini, menyentak banyak orang tertutama perempuan. Hanung ,menggambarkan apa yang nggak pernah terbayangkan, dalam film kartini garapan Hanung, Kartini dan adik-adiknya digambarkan manjat tembok yang lumayan tinggi. 

Duduk, bercanda dan tertawa senang. Adegan ini menghancurkan bayang saya terhadap citra Kartini, sebelumnya. Sebagai perempuan Jawa yang halus tutur laku dan ucapannya. Memang ada prilaku pemberontakan tapi bukan dengan manjat tembok.

Karena itu begitu tahu remark Miraclle in Cell no 7, digarap Hanung, saya ingin menontonnya. Dan saya tidak kecewa. Ekspektasi saya menjadi kenyataan. Hanung lewat remark Miraclle in Cell No 7, mampu membuat penonton seolah naik jet coster. naik turun yag bikin seperti ada seribu kupu-kupu beterbangan di perut, geli-geli ngeselin tapi mau lagi. Saya menonton di XXI seperti biasa dengan segelas soft drink dan pop  corn, harus menyesal karena nggak bawa tissue. 

lifestyle.konta.co.id

Tokoh Dodo Zakaria, seorang dengan keterbatasan mental, mampu memutar balikan fakta dan logika. Saya ingin protes ketika ada bagian yang memperlihatkan Dodo sebagai tertuduh pembunuhan atas gadis kecil. saat rekonstruksi, diperlihatkan bagaimana polisi memaksakan kebenaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline