Lihat ke Halaman Asli

Mutia Erlisa Karamoy

Lifestyle Blogger | Web Content Writer

Waspada Gigitan Nyamuk, Kecil Bentuknya tapi Besar Bahayanya untuk Kesehatan

Diperbarui: 10 Juli 2017   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aisha dan aktivitas outdoor-nya (Dokumentasi Pribadi)

"Jangan digaruk bekas gigitan nyamuknya nanti tambah parah," adalah kalimat yang sudah sangat akrab di telinga saya sejak kecil karena satu atau dua bentol merah bekas gigitan nyamuk di kulit saya bisa menimbulkan masalah kesehatan kulit yang cukup serius. Bahkan beberapa kali saya harus bolak-balik ke dokter karena urusan gigitan nyamuk ini karena menimbulkan efek yang cukup serius selain gatal di kulit saya. Kondisi ini mau tidak mau membuat ibu saya dahulu lebih ekstra waspada terutama pada musim-musim tertentu ketika populasi nyamuk meningkat. Bersih-bersih rumah kerap dilakukan untuk meminimalisir berkembang biaknya nyamuk di sekeliling rumah saya, barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk disingkirkan atau di buang dan obat untuk membasmi nyamuk merupakan benda yang wajib tersedia di rumah. Selain langkah tersebut, sejak kecil ibu membiasakan saya untuk memakai baju lengan panjang dan celana panjang terutama saat tidur di malam hari untuk menghindari gigitan nyamuk. Beruntung meskipun kerap memakai baju lengan panjang dan celana panjang, saya tidak merasa kegerahan karena kota yang saya tinggali ketika kecil dahulu berhawa sejuk dan cenderung dingin ketika malam hari, jadi memakai pakaian panjang membuat saya lebih hangat. Saat berusia belasan, kondisi tersebut kerap membuat saya kurang percaya diri, terutama jika bekas gigitan nyamuk berubah menjadi luka atau koreng dan itu tidak hanya satu luka karena jika sedang kambuh lukanya bisa menyebar dengan jumlah yang lumayan banyak karena infeksi. Yah...namanya juga digigit nyamuk, pasti bentolnya sangat gatal dan tanpa sadar saya sering mengaruk bentol tersebut.

Ternyata masalah gigitan nyamuk yang bentuknya kecil ini namun bisa berakibat cukup serius untuk saya berlanjut hingga ke anak-anak saya terutama putri bungsu saya yang memiliki kulit nyaris sama sensitifnya dengan saya terhadap gigitan nyamuk.  Putri bungsu saya, Aisha mengalami masalah yang sama dengan saya dahulu, sangat sensitif dengan gigitan nyamuk. Hal tersebut baru saya sadari ketika keluarga kami mudik atau pulang kampung saat usia Aisha masih beberapa bulan dan terkena gigitan nyamuk yang lumayan banyak. Setelah bentol-bentol akibat gigitan nyamuk sembuh, ternyata meninggalkan jejak berupa noda-noda hitam di area tangan dan kaki putri saya. Sejak saat itu saya sedikit tersadar bahwa kemungkinan besar putri saya juga memiliki jenis kulit yang sensitif terhadap gigitan nyamuk, sama seperti saya dahulu. Tadinya, tidak ada hal yang terlalu serius dengan kesehatan putri saya akibat gigitan nyamuk karena setelah bentol-bentol biasanya hanya menimbulkan jejak noda hitam di kulitnya. Tipikal kulit anak-anak yang masih mudah beregenerasi, maka noda-noda hitam itu pun akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa lama. Namun, seiring bertambahnya usia permasalahan gigitan nyamuk yang di alami putri saya justru semakin kompleks dan tidak lagi hanya sekedar bentol kemudian meninggalkan jejak noda hitam di kulitnya, tapi justru kerap menimbulkan masalah kulit yang berlanjut sehingga harus di bawa ke dokter.

Di bulan ini saja, saya sudah dua kali membawa Aisha ke klinik dekat rumah karena permasalahan yang bermula dari gigitan nyamuk. Tadinya seperti biasa karena cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrim, Aisha terkena gigitan nyamuk yang awalnya tidak begitu banyak, hanya satu atau dua bentol akibat gigitan nyamuk. Seperti biasa saya memang sudah menyiapkan salep khusus untuk membantu meredakan gigitan nyamuk tersebut dan berupaya jangan sampai terinfeksi tapi mungkin saja saat saya sedang lengah Aisha mengaruk bentol tersebut akibatnya timbul koreng pada luka gigitan nyamuk tersebut. Tidak hanya koreng karena kemudian koreng tersebut berisi nanah yang kemudian diikuti timbulnya titik-titik bentol berisi nanah di beberapa bagian kulit lainnya. Tadinya Aisha mengalami gigitan nyamuk di bagian kaki namun kemudian bulatan kecil berisi nanah juga tumbuh di area tangan. Tentu saja hal ini membuat saya merasa sangat khawatir apalagi Aisha pernah juga mengalami demam akibat timbulnya bulatan-bulatan kecil berisi nanah tersebut di area kaki dan tangan. Selain menimbulkan masalah kesehatan yang cukup serius pada kulit yang super sensitif terhadap gigitan nyamuk, nyamuk juga menjadi penyebab timbulnya penyakit-penyakit yang sangat serius bagi manusia, seperti Malaria, demam berdarah, Chikungunya, penyakit kaki gajah, dan lain-lain. Beberapa dari penyakit itu bisa berakibat kematian jika tidak segera ditanggulangi, dan tentu saja hal tersebut sangat berbahaya bagi kelangsungan kesehatan manusia.

Ada dua fokus utama yang saya lakukan untuk urusan gigitan nyamuk ini, meskipun memang suatu hal yang mustahil membuat kondisi tidak ada nyamuk sama sekali, tapi setidaknya kita bisa menekan pertumbuhan populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk, yaitu :

  1. Kebersihan lingkungan rumah menjadi sesuatu hal yang sangat utama agar rumah tidak menjadi lokasi favorit nyamuk untuk berkembang biak. Seperti yang dahulu kerap dilakukan ibu saya, kini pun sebisa mungkin juga saya terapkan di rumah, yaitu meminimalisir tempat-tempat yang memungkinkan genangan air karena nyamuk sangat suka berkembang biak di genangan air tersebut. Meskipun anak-anak memiliki aquarium untuk menempatkan ikan-ikan peliharaannya, setiap minggu saya selalu membersihkan aquarium tersebut agar tidak menjadi lokasi favorit nyamuk berkembang biak. Selain itu, saya selalu mengusahakan agar sinar matahari dapat masuk dengan leluasa di beberapa area ruangan rumah karena nyamuk sangat suka tempat yang lembab, dingin, dan gelap. Untuk urusan gantung-mengantung baju, saya termasuk sangat cerewet karenanya anak-anak jarang sekali mengantung baju terutama di kamar karena saya membuat aturan setelah di pakai baju wajib turun di tempat cucian, karena rimbunnya gantungan baju menjadi lokasi favorit nyamuk bersembunyi. Ada beberapa jenis tanaman yang sangat tidak di sukai nyamuk, meskipun saat ini karena lahan rumah terbatas tanaman tersebut harus direlakan di buang, namun dahulu saya menanam tanaman Lavender di halaman rumah tapi selain itu masih banyak kok jenis tanaman yang sangat tidak di sukai nyamuk. Memasang tirai atau kassa nyamuk terutama di area jendela, ventilasi, serta pintu juga menjadi cara cukup baik untuk mencegah nyamuk masuk ke rumah dan berkembang biak.
  2. Perlindungan atau proteksi diri dari gigitan nyamuk juga menjadi cara yang penting dilakukan untuk mencegah akibat serius dari gigitan nyamuk. Namun tentu saja kita harus memilih produk yang aman bagi kesehatan keluarga serta terbukti tidak hanya membantu menghindari gigitan nyamuk tapi juga aman bagi kulit terutama bayi dan anak-anak yang masih sangat sensitif. Sudah setahun belakangan ini saya memilih produk Telon Lang Plus untuk membantu melindungi keluarga terutama anak-anak saya dari gigitan nyamuk. Jika dahulu ketika saya kecil, ibu kerap memakaikan baju berlengan panjang dan celana panjang untuk menghindari gigitan nyamuk, namun kini dengan Telon Lang Plus anak-anak tidak perlu terlalu sering memakai pakaian seperti itu di rumah apalagi jika cuaca sangat panas. Yah...saat ini saya dan keluarga tinggal di kota yang termasuk kawasan industri sehingga cuacanya bisa di bilang cukup panas akibat kurangnya ruang terbuka hijau.

Perlindungan Telon Lang Plus (Dokumentasi Pribadi)

Perlindungan Maksimal Telon Lang Plus Untuk Keluarga Dari Bahaya Gigitan Nyamuk, Kecil Bentuknya Nyata Khasiatnya 

Gigitan nyamuk, kecil bentuknya namun besar bahaya yang ditimbulkannya, bahkan ada beberapa jenis penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk bisa berakibat kematian pada manusia. Tidak hanya itu, bagi kulit yang super sensitif terhadap gigitan nyamuk seperti yang saya dan putri saya alami, bentol kecil akibat gigitan nyamuk bisa berakibat sangat serius bagi kesehatan kulit dan tubuh, karena jika sudah terinfeksi cukup banyak tidak jarang akan berakibat demam serta meninggalkan jejak noda-noda hitam di area tubuh terutama tangan dan kaki setelah sembuh. Ternyata gigitan nyamuk tidak hanya berdampak cukup serius bagi kesehatan tubuh manusia, namun untuk jangka panjang juga menimbulkan efek psikologis seperti yang dahulu saya alami karena pernah merasa kurang percaya diri akibat noda-noda hitam di beberapa area tangan serta kaki bekas gigitan nyamuk. Untuk berbagai alasan itulah mengapa saya merasa perlu untuk menggunakan produk yang memberikan perlindungan langsung di tubuh dari gigitan nyamuk, seperti perlindungan 12 jam yang diberikan Telon Lang Plus.

Mengapa saya memilih Telon Lang Plus? Pertama karena target utama saya yaitu putri saya agak sensitif terhadap bau minyak kayu putih murni sehingga sampai sekarang masih menggunakan minyak telon karena harum minyak telon lembut, dan yang kedua karena kandungan alami yang terdapat pada Telon Lang Plus yaitu Natural Rodhinol yang merupakan ekstrak dari tanaman alami Citronella yang terbukti efektif mengusir nyamuk serta memiliki aroma khas bayi. Efektifnya kandungan Natural Rhodinol sebagai anti nyamuk sudah dibuktikan melalui riset ilmiah sehingga saya tidak ragu untuk menggunakan produk ini karena gigitan nyamuk ternyata sangat besar akibatnya. Selain kandungan Natural Rhodinol yang efektif sebagai anti nyamuk, Telon Lang Plus juga memiliki manfaat lain jika dioleskan pada kulit terutama kulit bayi yang masih sensitif, yang di sebut Triple Action, yaitu menghindari gigitan nyamuk, menghangatkan tubuh terutama tubuh bayi, serta menjaga kelembaban kulit sehingga tetap lembut, tidak kering, dan aman digunakan untuk kulit yang sangat sensitif terutama kulit bayi. 

Oles dulu Telon Lang Plus sebelum beraktivitas (Dokumentasi Pribadi)

Dengan kandungan alami serta manfaat ganda yang ditawarkan Telon Lang Plus, siapa yang tidak tergoda? Apalagi anak-anak saya terutama si bungsu Aisha memiliki kulit yang super sensitif terhadap gigitan nyamuk dan jika saya tidak melakukan pencegahan sedini mungkin bisa berakibat masalah kesehatan yang cukup serius. Saya lega karena berbekal Telon Lang Plus, Aisha bisa melakukan berbagai aktivitas di luar rumah tanpa harus takut terkena gigitan nyamuk. Selain itu, kami sekeluarga tidak perlu lagi ragu dan khawatir saat berlibur atau menginap di luar rumah karena perlindungan Telon Lang Plus.

Berkat Telon Lang Plus yang kecil bentuknya tapi nyata khasiatnya, saya tidak perlu khawatir lagi terhadap gigitan nyamuk yang kecil bentuknya tapi besar bahayanya bagi kelangsungan kesehatan kami sekeluarga. 

Link Share Di Instagram

Referensi tulisan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline