Lihat ke Halaman Asli

Queen Foniks

Merdeka Menulis

Sekeping Waktu, Sejuta Rindu

Diperbarui: 4 Januari 2025   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi (Desain Canva)

"My little sister, I know that you are growing up and becoming an adult. But for me, you will always be the baby I want to care for." _QueenFoniks 

Aira menatap layar laptopnya, matanya lelah setelah seharian penuh tugas kuliah. Di luar jendela, malam sudah hampir gelap, tapi hatinya terasa lebih kosong daripada langit yang gelap itu. Sekarang, di dunia yang penuh kesibukan ini, Aira merindukan satu hal yang selalu membuatnya merasa tenang---adiknya. Zara, yang kini duduk jauh di rumah mereka, jauh dari tempat Aira berkuliah, lebih sering menghabiskan waktu dengan buku dan ruang hening. Seperti biasa, Zara adalah sosok yang lebih memilih untuk sendiri, tidak terlalu banyak bicara, tetapi tetap memiliki cara untuk membuat Aira merasa dekat, meskipun terpisah jarak. Aira mengklik ikon video call, dan dalam hitungan detik, wajah Zara muncul di layar. Senyum kecil di wajah Zara membuat Aira sedikit terhibur. 

"Hey, Kak!" Zara menyapa, meskipun matanya terlihat sedikit lelah. Aira bisa tahu, adiknya itu pasti sudah seharian belajar di sekolah.

"Hey, how's school? How's everything?" Aira bertanya, mencoba menanggalkan rasa rindu yang mulai menyesakkan dada.

Zara mengerutkan kening, lalu menghembuskan napas. "It's okay... but I still can't decide which major to choose next year. Everyone's talking about what to do after school, but... I don't know." Aira mengangguk, meskipun di dalam hatinya terasa sesak. Dia tahu betul bagaimana adiknya itu merasa---terjebak di antara harapan orang lain dan impian yang masih belum ditemukan. 

"Zara, it's okay. Take your time. You don't have to rush." Aira berkata dengan lembut. "You have time to figure it out. And no matter what you choose, I'm sure you'll do great." 

Zara tersenyum tipis. "I hope so, Kak. Sometimes, I just feel... lost."

 

"You're not lost," jawab Aira, suaranya penuh keyakinan. "You just need to trust yourself. You'll find your way."

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline