Lihat ke Halaman Asli

Queen Foniks

Merdeka Menulis

Review Buku "The Art of Being Alone" Karya Renuka Gavrani

Diperbarui: 10 Juni 2024   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi

  • Judul Buku: The Art of Being Alone: solitude is my home, Loneliness was my cage.
  • Penulis: Renuka Gavran

Saya baru selesai membaca buku ini, dan saya bersyukur bisa konsisten untuk membacanya. Satu minggu yang lalu, saya merasa bahwa banyak waktu sendiri saya yang tidak saya manfaatkan dengan baik. Bahkan terkadang, saya memilih untuk mengeluh, dan menjadi overthinking terhadap banyak hal. Hingga saya sadar, tidak seharusnya saya begitu, dan saya harus berubah. Nah, dari hal tersebut saya mencoba mencari rekomendasi buku tentang "bagaimana dealing dengan kesepian". Dan saya menemukan buku ini.

Buku ini membahas tentang "sendiri, dan kesepian". Buku ini sangat relevan bagi setiap orang yang ingin belajar cara menggunakan waktu sendiri mereka, dengan cara yang membuat mereka menyukai hidup saat ini sambil merasa bersemangat untuk mencapai kehidupan impian mereka. Ini menyoroti pentingnya pengembangan diri, penghargaan terhadap kehidupan yang ada, dan motivasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3 hal penting yang saya rangkum dari buku ini, yaitu:

1. Kesendirian dan Kesepian

"Being alone and loneliness is a part of life"

Kesendirian (Being Alone): Ini adalah keadaan di mana seseorang berada dalam kondisi tidak memiliki kehadiran orang lain. Kesendirian bisa menjadi pengalaman yang positif atau negatif, tergantung pada konteksnya. Ada banyak orang yang menikmati kesendirian sebagai waktu untuk refleksi, penciptaan, atau rekreasi pribadi. Kesendirian sering kali dilihat sebagai kesempatan untuk menjelajahi diri sendiri, mengejar minat pribadi, atau hanya bersantai tanpa gangguan dari orang lain.

Kesepian (Loneliness): Ini adalah perasaan kesepian atau terisolasi secara emosional yang muncul ketika seseorang merasa terputus dari hubungan sosial atau kehilangan koneksi dengan orang lain. Kesepian sering kali dianggap sebagai pengalaman yang tidak menyenangkan dan dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan fisik seseorang. Orang yang merasa kesepian mungkin merasa terisolasi, tidak dihargai, atau tidak memiliki dukungan sosial yang cukup.

You cannot expect people to stay forever

Buku the art of being alone, menjelaskan bahwa kesendirian dan kesepian itu adalah bagian dari hidup. Tidak selamanya sahabat kita, teman-teman kita, pacar kita, atau mungkin orang kita selalu ada bersama kita setiap waktu. Seiring berjalannya hari, kita akan semakin menyadari bahwa setiap orang mempunyai goals/tujuan mereka sendiri, mempunyai masalah mereka sendiri. Dan kita tidak bisa mengekspektasikan mereka untuk selalu bersama kita.

Dan, pada akhirnya memang ya kita hanya punya "diri kita sendiri". Jadi, dengan kita menyadari hal tersebut akan membuat mata kita terbuka dan tidak lagi untuk menaruh ekspektasi besar pada orang lain, sedekat apapun kita dengan mereka. Taruh lah ekspektasi kita pada Tuhan, kita percaya akan rencana-Nya, akan kehendak-Nya, dan harapan-harapan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline