Lihat ke Halaman Asli

Queen Foniks

Merdeka Menulis

Telepon, Jembatan Rindu Ibu

Diperbarui: 4 Januari 2024   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Di ujung sambungan telepon yang kunanti,

Suara ibu memeluk daku dengan erat.

Kurasakan kehangatan, mengalir dalam kata-kata,

Goresan senyumannya begitu indah.

Wajahnya cantik, seakan ia kembali menjadi muda

Namun matanya berbicara, cerita tanpa kata.

Menahan tangis dalam sorot matanya,

Tergambar kerinduan yang mendalam.

"Dengarlah, ibu, candaanku mengalun riang,

Saat kita terpisah, aku merindukan senyumanmu.

Ibu tertawa, getaran suara penuh cinta,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline