Lihat ke Halaman Asli

Queen Foniks

Merdeka Menulis

Setumpuk Duri

Diperbarui: 20 April 2024   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: id.pinterest/Adhar

Setumpuk duri menusuk benakku 

Dadaku sesak, lelah tak berdaya. 

Aku terhimpit di sebuah lorong gelisah, 

Luka hati yang berdarah 

Kini kian jadi parah. 

Ratap tangis, hingga kecewa

Asaku kian menciut, semrawut tak bisa berbuat apa. 

Hingga kuluapkan pada seteguk air dewa. 

Sayatan itu seakan menghilang, 

namun hanya sebentar. 

Nyatanya, aku belum pulih. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline