Lihat ke Halaman Asli

Elisa

Mahasiswi

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar untuk Mengetahui Penggunaan Kalimat Perintah

Diperbarui: 20 November 2024   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi makna memerintah, mengajak, dan melarang orang lain untuk melakukan sesuatu. Biasanya, seseorang akan menggunakan kalimat perintah jika berharap orang lain dapat bertindak sesuai perkatannya, kalimat perintah juga merupakan kalimat yang mengandung intonasi.

Kalimat perintah (imperatif) digunakan untuk menyuruh dan melarang orang berbuat sesuatu. Kalimat  perintah berintonasi menurun dan diakhiri tanda titik (.) atau seru (!).

Contoh kalimat perintah

* jemur baju! (kalimat perintah suruhan)

* tolonglah ambilkan Ibu minum, Nak! (kalimat perintah halus)

* jangan buang sampah di sungai itu! (kalimat perintah larangan)

* mohon hadiah ini kamu terima. (kalimat perintah permohonan/permintaan)

* ayolah, kita belajar. (kalimat perintah ajakan dan harapan)

* biarkanlah dia pergi bersama temannya. (kalimat perintah pembiaran)

Kalimat perintah umumnya menggunakan kata-kata perintah, seperti jangan, tolong, ayo, dan sebagainya. Kata-kata tersebut berada di awal kalimat dan diakhiri dengan tanda seru (!). Tanda seru (!) digunakan di akhir kalimat perintah untuk menekankan perintah yang disampaikan.

* Memuat partikel lah atau kan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline