Lihat ke Halaman Asli

Elisa Dewi Cahya Pratiwi

Assalamu'alaikum

Metode Ummi

Diperbarui: 6 April 2023   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

Awalnya Metode Ummi hadir pada pertengahan 2007 yang disusun oleh Masruri dan A. Yusuf MS. Mereka sadar kebutuhan masyarakat untuk belajar Al-Qur'an semakin meningkat tetapi program dan metode pengajaran yang belum menjangkau seluruh masyarakat, maka pada awal tahun 2011 diterbitkanlah metode Ummi oleh UMMI Fondation di Surabaya. Bukan sekedar metode, metode Ummi disusun dengan membangun sistem mutu di lembaga pendidikan mulai dari proses pembelajaran, penataan magemen mutu disekolah, dan hasil akhir siswa. Metode Ummi menjadi mitra terbaik dilembaga pendidikan dalam menjamin kualitas baca Al-Qur'an.

Berdasarkan penelusuran Masfu Aulia dalam penelitiannya "Pengaruh Penerapan Metode Ummi Terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur'an Peserta Didik" tahun 2018, metode Ummi menggunakan pendekatan bahasa ibu yang terdiri dari 3 unsur, yakni:

1) Direct Methode (Metode Langsung)

yaitu langsung dibaca tanpa dieja atau diurai atau tidak banyak

2) Repeatation (diulang-ulang)

Membaca al-Qur'an akan semakin indah, semakin kuat dan mudah ketika kita mengulang ayat atau surat dalam al-Qur'an. Begitu pula dengan seorang ibu dalam mengajarkan bahasa kepada anaknya dengan mengulang-ulang.

3) Kasih Sayang yang Tulus

Kekuatan cinta, kasih sayang yang tulus dan kesabaran seorang ibu dalam mendidik anak adalah kunci kesuksesan. Demikian pula seorang guru yang mengajar al-Qur'an hendaknya meneladani seorang ibu agar guru juga dapat menyentuh hati peserta didik mereka.

Lebih lanjut Masfu Aulia memaparkan bahwa motto metode Ummi diantaranya mudah, menyenangkan, serta menyentuh hati. Sedangkan tahapan pembelajaran metode Ummi meliputi pembukaan, apersepsi, penanaman konsep, dan pemahaman konsep.

Elisa Dewi Cahya Pratiwi 201101010054, Mahasiswa PAI UIN K.H Achmad Shiddiq Jember

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline