Berdasarkan observasi yang dilakukan, diperoleh subjek penelitian yaitu 20 siswa/i Siswa SMP Sriwedari Malang. Metode observasi ini digunakan untuk memperoleh data mengenai seberapa jauh pengetahuan siswa-siswi SMP Sriwedari Malang tentang Mengenai Fenomena Alam. Edukasi sains sederhana yang berorientasi pada fenomena alam ini adalah langkah strategis untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa SMP Sriwedari Malang. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pemahaman ilmiah, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai luhur yang menjadi dasar hidup berbangsa dan bernegara. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu membentuk generasi yang cerdas secara intelektual dan berkarakter Pancasila. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan dengan metode observasi, dan dokumentasi peneliti menemukan beberapa temuan mengenai data yang diperlukan dalam penelitian sebagai berikut :
Tingkat pengetahuan Siswa SMP Sriwedari Malang terhadap fenomena alam sudah cukup baik, siswa dapat mengetahui ciri-ciri fenomena alam serta dapat menjabarkan apa saja faktor di sekitar mereka yang dapat mempengaruhi fonemena alam. Kegiatan sosialisasi eksperimen interaktif fenomena alam di SMP Sriwedari Malang Kegiatan diawali dengan pengumpulan siswa-siswi di aula sekolah, di mana seluruh peserta berkumpul untuk mengikuti sosialisasi. Setelah semua siswa-siswi berkumpul, mahasiswa memperkenalkan diri dan memberikan penjelasan tentang apa tujuan mahasiswa melakukan kegiatan ini. Menuju inti kegiatan mahasiwa menjelaskan dan mengedukasi tentang apa itu fenomena alam, kegiatan ini mahasiswa mengambil fenomena alam pada gunung meletus. Mahasiwa diberikan waktu selama 2 jam untuk memaparkan materi tentang apa itu gunung meletus lalu di berikan sesi ice breaking kepada siswa- siswi. Ice breaking ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman di antara mahasiswa Univeristas Negeri Malang dan siswa siswi.apa itu imu sains dan bagiamana fenomena alam tersebut terjadi. Untuk menjaga antusiasme dan konsentrasi siswa-siswi, setelah sesi materi energi terbarukan, dilakukan kegiatan ice breaking. Ice breaking ini dirancang agar siswa-siswi tidak merasa jenuh dan tetap fokus dalam menerima materi selanjutnya. Setelah ice breaking selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang berfokus pada untuk percobaan gunung meletus dalam sains, terutama pada fenomena -fenomena alam. Materi ini disampaikan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada siswa-siswi apa itu ilmu sains dan bagiamana fenomena alam gunung meletus tersebut terjadi. Tidak hanya materi beberapa pertanyaan diberikan untuk siswa siswi SMP Sriwederi malang tentang pengalaman apa saja yang telah mereka alami mengenai fenomena alam agar materi lebih mudah dipahami.
Kegiatan berikutnya setelah pemaparan materi tentang fenomena alam gunung meletus. Siswa-siswi SMP Sriwedari Malang diberikan waktu untuk mempraktekkan bagaimana proses gunung meletus terjadi dan siswa-siswi juga di bantu oleh mahasiswa untuk melakukan praktek gunung meletus. Siswa-siswi dibagi 2 kelompok berdasarkan tempat duduk agar praktikum dapat terlihat lebih jelas dan tidak berdesakan. Ketika praktik dilakukan antusias para siswa meningkat, mereka melihat bagaimana gunung berapi terjadi. Setelah melakukan praktek gunung meletus siswa-siswi kembali duduk di tempatnya semula, lalu di berikan sesi tanya jawab kepada siswa - siswi mengenai materi yang sudah dijelaskan yaitu fenomena alam.
Hadiah apresiasi juga diberikan kepada siswa-siswi yang aktif menjawab saat kegiatan berlangsung. Selain itu kenang-kenangan berupa kata-kata inspiratid dan semangat kami berikan setiap anak beeserta bingkisan. Hal ini bertujuan agar semangat terus meningkat terkhususnya dalam edukasi dan pemberian materi-materi di berbagai kegiatan. Sesi tanya jawab beserta pemberian apresiasi merupakan tanda akan berakhir sudah kegiatan yang dilakukan. Penutupan dilakukan dengan foto bersama dan doa penutup bersama siswa-siswi SMP Sriwederi Malang dam Mahasiswa Univeristas Negeri Malang.
Susunan acara telah selesai siswa-siswi kembali ke kelasnya masing-masing lalu mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan pemberian buah tangan dan melakukan sfoto bersama kepala sekolah dari SMP Sriwederi Malang, Bapak Rudiyanto,S.Pd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H