Character Building menjadi bagian proses pendidikan bagi peserta didik di SMA Marsudirini Bekasi. Pembentukan karakter memberikan pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup yang digunakan dalam mempersiapkan kehidupan di masa yang akan datang. Di tahun ajaran 2021-2022 kembali SMA Marsudirini Bekasi menyelenggarakan kegiatan Character Buiding bagi 300 peserta didik kelas X.
Dalam proses pendidikan, SMA marsudirini memiliki nilai-nilai keutamaan yaitu keteladanan Santo Fransiskus Asisi dan Ibu Magdalena Daemen. Hal ini menjadi tema besar pelaksanaan Character Building 'Aku bersama teman-temanku bertumbuh bersama dalam Iman, Persaudaraan, Pelayanan, dan Cintakasih'. Bersama teman-teman kegiatan ini dilakukan dalam dinamika kelompok secara virtual, kolaborasi saling berbagi pengalaman dan memotivasi sehingga muncullah kemampuan bekerjasama, kreatif, dan berpikir kritis.
Wali kelas X yang terdiri dari:
- Sando Unjumarroha, S.Pd., wali kelas XA
- Anastasia Dian Kumalasari, S.Pd., wali kelas XB
- Elizabeth Tika Andriani, S.Pd., wali kelas XC
- Rizky Saputra, S.Pd., wali kelas XD
- Elisabeth Widiastuti, S. Pd., M. Pd., wali kelas XE
- Andreas Novianto, S.Pd., wali kelas XF
- Veronica Yuli Kusuma Dewi, S.Si., wali kelas XG
- Yuliana Ratnasari, S.Si., wali kelas XH
- Michael Timur Kharisma, S.Hum., wali kelas XI
mengemas kegiatan Character Buiding menjadi alur kegiatan yang menarik diikuti peserta didik kelas X. Dalam proses pendampingan disampaikan pula materi oleh nara sumber yang kompeten di bidangnya yaitu:
- Hanlie Muliani (Parenting & Education Cnsultant/ Trainer & Counselor). Materi : Siapakah Aku (menggali potensi diri)
- Sr. M. Lucy Hariwati OSF, S.Pd (Kepala Sekolah SMP Marsudirini Bekasi). Materi: Keteladanan Santo Fransiskus Asisi dan Ibu Magdalena Daemen
- Niko Darmara Panjaitan, S.H. Profesi: Legal Manager (Football Dispute and Regulatory) at Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Materi: Build Your Future Career
Kepala SMA Marsudirini Bekasi Hubertus Nugroho Sudjatmiko, S. Pd, M. Pd. menyampaikan, sebagai sekolah penggerak SMA Marsudirini menjadi katalis terbentuknya visi pendidikan Indonesia mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dalam hal ini proses pembentukan tersebut melalui kegiatan Character Building. Tema khusus kegiatan ini adalah BANGUN JIWA RAGA, dengan kesadaran membangun jiwa raga maka peserta didik dapat mempersiapkan masa depan mereka dengan lebih percaya diri. Dalam proses pembentukan karakter ini maka terwujud pula profil pelajar Pancasila dengan ciri:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
- Berkebinekaan global
- Mandiri
- Bergotong royong
- Bernalar kritis
- Kreatif
Berbagai kasus yang diangkat dalam pembahasan diskusi adalah Cyber Bullying, Kasus Moral, dan Perubahan Cita-Cita. Dengan berbagai contoh kasus yang disajikan dalam diskusi kelompok, peserta didik diajak untuk bernalar kritis menghadapi permasalahan dan kreatif mencari solusi.
Dengan karakter yang kuat akan menjadikan seorang individu menjadi lebih teguh dan kokoh dalam menjalani hidup dan mempersiapkan masa depan. Pembentukan karakter tidak hanya mampu untuk menciptakan dan menguatkan karakter seseorang, akan tetapi juga bermanfaat untuk melatih mental dan moral. Hal ini juga akan mencegah terjadinya kondisi mental individu yang malas dan moral yang buruk. Dengan meningkatnya kondisi mental dan moral individu, maka akan menciptakan suasana yang kondusif dan mencegah terjadinya perpecahan dalam berbangsa dan bernegara. Integritas ini yang penting dibentuk dalam pendidikan karaker. Dengan adanya integritas yang tinggi, menjadikan seseorang individu akan menjunjung tinggi nilai integritas bangsa dan negaranya.
DEUS PROVIDEBIT
Penulis: Elisabeth Widiastuti