Baru-baru ini sedang ramai perbincangan tentang adaptasi film dari novel karya Dhia'an Farah berjudul Dikta dan Hukum.
Seperti yang diberitakan oleh kompas.com pada gambar di atas, di mana serial Dikta dan Hukum dikecam karena menggunakan nama Jeno NCT DREAM.
Sebelum menjadi novel, Dikta dan Hukum merupakan cerita fan fiction NCT yang disebut AU (alternate universe), yang sempat trending di Twitter.
AU merupakan sebuah cerita yang dipublikasikan di Twitter dengan menggunakan dimensi berbeda dari yang seharusnya.
Seperti salah satu contohnya cerita Dikta dan Hukum di atas, di mana personel NCT DREAM dibuat hidup layaknya orang Indonesia.
Semua nama personel NCT DREAM di novel tersebut diganti menggunakan nama Indonesia, kecuali Jeno.
Sehingga, menimbulkan protes dari penggemar dengan alasan nama yang digunakan Jeno bukanlah sekedar nama, namun sudah menjadi branding bahwa Jeno hanya personel NCT DREAM.
Adaptasi Film
Pembuat film, terutama penulis naskah, biasanya mengambil sumber ide dari berbagai macam hal, salah satunya adalah novel.
Novel yang diadaptasi biasanya novel-novel yang sudah populer di kalangan masyarakat.
Menurut Ardianto (2014: 19), film adaptasi selalu berhasil menarik perhatian penonton, karena pembaca novel ingin melihat bentuk visualisasi dari imajinasi mereka saat membaca novel melalui film.