Lihat ke Halaman Asli

Elisa QotrunnadaMunawaroh

Saya adalah mahasiswa disalah satu kampus swasta disurabaya, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Hal Manis yang Dapat Kita Petik dengan Membayar Zakat

Diperbarui: 10 Mei 2022   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Penulis : Elisa Qotrunnada M, Mahasiswa Semester 6 (enam) 

Prodi Sistem Informasi 

Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya 

Penerima Beasiswa Cendikia BAZNAZ.

Berbicara mengenai zakat dan segala hal manis yang ada didalamnya membuat kita sejenak terdiam dan mencermati dari sini kita mencoba memahami kenapa setiap umat muslim yang mampu diwajibkan untuk membayar zakat, pasti ada hal khusus yang membuatnya menjadi wajib untuk kita tunaikan dan menjadi salah satu rukun islam.

Pertama, zakat sebagai penyempurna ibadah. Saat ini kita sebagai umat muslim sedang melaksanaan ibadah puasa Ramadhan dan setiap penghujung Ramadhan kita selalu melakukkan kewajiban zakat fitrah hal itu dilakukkan untuk penyempurna ibadah kita di bulan Ramadhan yang mungkin masih banyak kekurangan. Mungkin disebabkan kelalaian kita atau hal yang menyebabkan ibadah kita tidak sempurna untuk itu mengelurkan zakat fitrah perlu kita lakukkan untuk menyempurnakannya sehingga saat kita di hadapkan dengan Idul Fitri kita dapat kembali dalam fitrahnya(suci).

Selanjutnya seperti yang tertera dalam QS : An-Nahl (71) yang memiliki arti (Allah SWT melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam rezeki, tetapi orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezekinya kepada para hamba sahaya yang mereka miliki, sehingga mereka sama – sama merasakan rezeki itu. Mengapa mereka mengingkari nikmat Allah SWT). 

Maksud ayat tersebut ditujukan kepada umat muslim yang dilebihkan dalam rezeki dan ada yang kaya ada yang miskin kemudian Allah SWT melebihkan rezeki mereka yang kaya karena untuk saudara mereka yang miskin begitu sindiran dari Allah SWT. Dari sini kita kembali menemukan makna zakat yang sesungguhnya, bahwa zakat merupakan titipan dari Allah SWT bukan  harta yang sepenuhnya kita miliki melainkan harta orang miskin yang berada disekeliling kita.

Lalu kenapa Allah SWT tidak langsung memberikan harta tersebut kepada orang miskin. Sungguh begitu manis rencana Allah SWT dengan tidak langsung memberikan hartanya kepada orang miskin Allah SWT ingin menjalinkan hubungan  antara orang yang memiliki kelebihan harta dan kekurangan harta. Hal itu tak lain karena Allah SWT ingin mempererat hubungan kekerabatan diantara saudara dengan saudara diantara kaum muslim melalui zakat dengan begitu Allah SWT menitipkan harta orang miskin melalui orang kaya.

Maka dari itu kita harus  memahami bahwa harta yang kita keluarkan dalam bentuk zakat baik zakat mal atau zakat fitrah merupakan hak dari saudara kita yang memiliki keterbatasan materi. Tidak perlu kita merasa khawatir atau menahan harta yang kita miliki untuk dikeluarkan dengan beranggapan bahwa harta yang kita keluarkan akan mengurangi harta kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline