E-commerce sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini. Beragam produk pun dijual, mulai dari yang berhubungan dengan fashion, hobi, gadget, dan makanan. Namun, ada juga penjual yang menawarkan produk non fisik, seperti e-book, printable worksheets, bahkan keanggotaan tim aplikasi Canva!
Menjual produk nok fisik tentu sangat menguntungkan karena modal yang dikeluarkan bisa terbilang kecil dan lebih sedikit, namun dapat dibeli berulang kali. Produk ini juga tidak perlu memerlukan proses pengepakan dan pengiriman. Cukup satu kali unggah produk dan tunggu pembeli melakukan check out!
Namun, produk non fisik memiliki prosedur dan aturan khusus karena pihak e-commerce tidak dapat memantau proses pengiriman. Ada 2 e-commerce yang pernah saya coba untuk berjualan, yaitu tiktok dan shopee. Keduanya memiliki aturan yang berbeda, jadi bagi siapapun yang berniat berjualan di dua platform tersebut, simak tips berikut!
Untuk pihak Shopee, penjual harus mengaktifkan program Jasa Kirim Toko karena ekspedisi tidak diperlukan dalam proses jual-beli. Jika Anda sudah diakui sebagai seller shopee dan telah berhasil melakukan beberapa penjualan, maka Anda cukup mengunjungi Seller Center. Setelah itu ketik "Jasa Kirim Toko" di kolom pencarian. Artikel akan muncul dan Anda diminta untuk mengisi formulir.
Formulir tersebut meminta data nama toko anda, username, dan alasan mengapa Anda ingin mengaktifkan fitur Jasa Kirim Toko. Pada bagian ini, Anda bisa mengisi bahwa produk yang dijual adalah produk non fisik. Setelah itu Anda cukup menunggu konfirmasi via email.
Jika diterima, Anda akan langsung bisa berjualan. Nantinya, pada halaman produk non fisik yang Anda jual, fitur gratis ongkir akan otomatis muncul. Jangan lupa untuk klik opsi Jasa Kirim Toko pada bagian Pengiriman. Dalam kasus ini, pembeli hanya membayar harga produk dan biaya administrasi, sementara biaya pengiriman pasti gratis.
Namun, jika Anda tidak diterima, bisa jadi pihak Shopee belum sepenuhnya percaya pada performa toko Anda. Jangan kecewa, cukup teruskan penjualan pada produk fisik untuk meningkatkan performa toko. Selanjutnya, coba ulangi proses pengajuan tadi sekali lagi.
Bagaimana dengan seller baru? Karena aturan pengajuan Jasa Kirim Toko ini dimulai di 2023, berarti pihak Shopee ingin menjaga keamanan dan kenyamanan pembeli. Oleh karena itu, seller baru harus punya produk fisik yang dijual, untuk mendapatkan kepercayaan Shopee. Jadi seller pemula tidak akan bisa berjualan produk non fisik saja sebagai dagangannya.
Sementara itu, di TikTok shop X Tokopedia, kita tidak akan bisa menemukan kategori produk non fisik, selain pulsa dan voucher. Bahkan kategori pulsa dan voucher ini sifatnya khusus. Penjual yang berniat menjual pulsa dan voucher harus mengajukan ijin terlebih dahulu.
Berbeda dengan shopee, proses pengajuan ini cukup sulit karena kita harus resmi sebagai agen pulsa dan voucher. Jadi, selain kedua produk tersebut, kita tidak akan bisa berjualan produk non fisik lainnya. Bahkan produk seperti ebook, dianggap produk yang dilarang diperjualbelikan di platform ini.
Tentu saja kita bisa mengakalinya dengan memilih kategori lain, misalnya untuk ebook kita pilih kategori mainan. Kita bisa berhasil pada proses unggah produk, namun fitur pengiriman akan tetap aktif. Nantinya, pembeli akan tetap dikenakan ongkos kirim meskipun yang dibeli adalah ebook. Jika hal ini sampai terjadi, tentunya pembeli yang tidak teliti akan merasa kecewa dan memberikan review buruk pada toko.