Lihat ke Halaman Asli

Elina A. Kharisma

TERVERIFIKASI

Berbagi hal baik dengan menulis

Menjadi Sekolah yang Siaga Hadapi Bencana Alam

Diperbarui: 15 Oktober 2022   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Sekolah aman bencana itu kini memiliki tim siaga bencana guna mengantisipasi dampak manakala gempa bumi sewaktu-waktu mengguncang. Gambar diambil pada 25 September 2019. (Foto: KOMPAS.com/VITORIO MANTALEAN) 

Baru-baru ini diberitakan tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Pondok Labu, Jakarta akibat tertimpa tembok yang roboh lantaran banjir yang melanda sekolah tersebut. 

Kejadian tragis ini tentu menyisakan duka mendalam tidak hanya keluarga korban tetapi juga teman-teman, para guru, masyarakat sekitar, bahkan banyak warga net yang membagikan ucapan bela sungkawa di kolom komentar akun-akun media sosial yang memberitakan peristiwa ini. 

Kejadian ini mengingat kita bahwa sekolah bukan merupakan tempat yang tidak terjamah oleh bencana alam. 

Oleh karena itu, sekolah harus siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam untuk mengurangi risiko buruk seminimal mungkin termasuk mencegah jatuhnya korban jiwa. Lalu, bagaimana sekolah dapat bersiap siaga?

Pertama, pihak sekolah perlu mengidentifikasi bencana alam yang mungkin terjadi dan memberikan dampak ke sekolah. 

Meskipun bencana alam tidak dapat diprediksi, sekolah dapat memetakan hal ini dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan peristiwa sebelumnya. 

Misalnya sekolah-sekolah di daerah rawan banjir, memprioritaskan untuk bersiaga terhadap hantaman banjir, sedangkan sekolah-sekolah yang terletak di daerah yang sesekali diguncang gempa bumi, lebih memprioritaskan kesiapan  menghadapi gempa bumi. 

Setelah itu, dapat diikuti dengan bencana-bencana alam lainnya yang mungkin terjadi.

Kemudian, sekolah perlu menyiapkan prosedur evakuasi jika bencana itu terjadi. Prosedur proses evakuasi tentunya membutuh detil-detil lain.

Itu seperti menentukan, menyiapkan dan memeriksa rute evakuasi, titik kumpul, pintu darurat, tangga darurat, tempat berlindung, langkah-langkah evakuasi, juga logistik medis dalam tas siaga bencana, serta mengidentifikasi tempat-tempat yang rawan dan harus dihindari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline