Seiring dengan perkembangan zaman, sistem pendidikan mengalami perubahan termasuk kurikulum, ujian, dan kompetensi guru juga siswa.
Teknis penulisan rapor juga berubah, salah satunya dengan menghapus sistem ranking siswa di kelas.
Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya keterampilan, karakter dan kecerdasan dalam aspek lain selain kognitif juga bertambah.
Namun, masih saja ada siswa yang fokus pada pencapaian nilai mata pelajaran yang tinggi. Di era ini, apakah relevan jika para siswa hanya sibuk mengejar nilai tinggi pada setiap mata pelajaran di sekolah?
Pada zaman yang sudah maju ini, siswa harus diberi kesempatan untuk mengembangkan bermacam-macam keterampilan.
Siswa perlu dilatih untuk terampil berkomunikasi, berpikir, bersosialisasi, juga mengatur diri sendiri (self-management skills).
Keterampilan-keterampilan ini dapat diintegrasikan dalam pembelajaran di kelas dalam berbagai macam topik juga mata pelajaran.
Jika siswa menguasai keterampilan-keterampilan, maka siswa diharapkan tidak hanya dapat belajar dengan lebih efektif dan mandiri.
Selain itu, siswa seharusnya tidak hanya difasilitasi untuk menambah wawasannya dengan berbagai macam teori lalu diuji pemahamannya dengan berbagai jenis tes untuk membantu perkembangan kecerdasan intelektual.
Siswa juga perlu difasilitasi untuk mengembangkan berbagai macam kecerdasan, seperti kecerdasan linguistik, kinestetik, dan logika-matematika, juga mengasah bakatnya.