Di tempat saya mengajar, kira-kira setiap 3 bulan sekali diadakan latihan evakuasi baik evakuasi gempa bumi (earthquake drill) maupun kebakaran (fire drill).
Seingat saya, saya tidak pernah ada latihan semacam itu saat berada di bangku sekolah. Saya bisa memahami betul karena bentuk fisik sekolah saya yang merupakan bangunan vertikal dengan belasan lantai.
Tentu perlu dipikirkan prosedur yang tepat jika terjadi keadaan darurat agar semua tetap aman.
Namun, setelah saya menemui anak tetangga yang langsung kabur dari kelas saat gempa bumi menyapa, saya menyadari betul bahwa latihan evakuasi tidak hanya dilakukan di sekolah dengan kondisi bangunan dengan banyak lantai saja karena bahaya juga mengancam di semua sekolah.
Anak-anak harus tahu yang harus dilakukan saat hal itu terjadi, bukannya lari pulang ke rumah.
Tidak hanya masalah keselamatan saja, ada beberapa hal lain yang membuat perlu adanya latihan evakuasi di sekolah-sekolah.
1. Meningkatkan Kewaspadaan
Dengan memberikan latihan evakuasi, kita juga memberi tahu anak-anak bahwa bencana bisa terjadi kapan saja, termasuk pada saat mereka berada di sekolah.
Kita memberikan informasi ini bukan untuk menakut-nakuti tetapi untuk memberikan fakta agar mereka tetap waspada.
Kewaspadaan ini diperlukan agar mereka bisa merespon dan bersikap dengan tepat jika suatu hari nanti kondisi darurat itu benar-benar terjadi. Jika bencana atau bahaya lain terjadi, tidak ada siswa yang menganggapnya sebagai lelucon atau takut secara berlebihan.