Kenyataan atau realitas, saat ini semakin banyak orang-orang yang masih belum bisa menerima kenyataan yang didapatnya. Apa yang membuat kita tidak mau atau tidak dapat menerima kenyataan tersebut?
Yang pertama karena kenyataan yang kita terima tidak sesuai dengan Expektasi yang kita pikirkan, expektasi yang muncul atau timbul dari pikiran kita begitu indah dan sempurna semua tersusun dan tertata dengan skema atau struktur yang baik.
Hingga tiba saat kenyataan itu datang dan kenyataan yang kita terima itu justru tidak sesuai dan bahkan bisa saja berbanding terbalik dengan yang selama ini kita bayang-bayangkan didalam pikiran kita, disitu kita merasa kecewa, tidak dapat menerimanya, bertanya-tanya kenapa malah jadi seperti ini dan lain sebagainya.
Yang kedua adalah membandingkan apa yang orang lain terima dengan apa yang kita terima, kenyataannya yang diterima setiap orang tentu berbeda-beda dan memiliki porsi masing-masing tidak bisa selalu sama dengan orang lain.
Terlebih pada saat ini begitu banyak orang-orang yang terus menbandingkan kehidupan mereka dengan orang lain, kenapa mereka bisa mempunyai ini dan itu, bisa mendapatkan ini dan itu dan bisa melakukan ini itu dengan mudah dan atau sebagainya sedangkan saya yang sudah berusaha mati-matian pun tidak bisa mendapatkannya.
Pada saat seperti itu mungkin ada beberapa orang yang malah menyalahkan diri mereka sendiri karena tidak bisa menerima keadaan yang sesungguhnya, mereka tidak bisa seperti orang-orang yang mereka lihat yang bisa mendapatkan semuanya dengan mudah.
Menurut saya membandingkan dengan orang lain tidak masalah asal tidak menyalahkan atau bahkan menyakiti diri sendiri, mungkin ada yang justru termotivasi dengan cara seperti itu sehingga dirinya bisa berjuang terus agar keinginannya tercapai.
Ada kutipan yang pernah saya baca dari R.A Kartini yang bunyinya " Terkadang kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu". Perlu diingat juga selalu bersyukur atas apa yang telah diterima atau dimiliki, dengan begitu hidup akan bahagia.
Maka dari itu mulai saat ini mari kita bersama-sama belajar untuk Bahagia Menerima Kenyataan mencoba untuk terus berfikir dari sisi positif dari kenyataan yang kita terima dan tentunya kita harus terus memperbaiki atau meningkatkan kualitas diri agar dapat merubah kenyataan yang kita terima saat ini nantinya bisa menjadi kenyataan yang lebih baik lagi dan lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H