Lihat ke Halaman Asli

Prof. Hendry I. Elim

Dosen dan Peneliti

Kunjungan Peneliti Software Senior Inggris: Seni Ilmu Lab.

Diperbarui: 10 Desember 2023   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber pribadi) Kunjungan Dr Doughlas Feather, peneliti sofware senior Inggris di lab Elim

Kunjungan Peneliti Software Senior Inggris: Seni Ilmu Lab.

Prof Hendry Izaac Elim, PhD

Fisikawan Indonesia, Universitas Pattimura

Pada awal bulan Desember 2023, lab Elim kedatangan tamu istimewa dari Inggris untuk pertama kalinya. Beliau adalah Dr Doughlas Feather seorang peneliti software senior yang telah berpengalaman  mengembangkan berbagai software pintar berbasis bahasa pemprograman C++ dan bahasa pemprograman sejenisnya yang biasanya dipakai untuk mengontrol berbagai robot pintar termasuk robot tangan yang dapat diprogram untuk melakukan operasi manusia secara automatik.

Sebuah berkat yang tidak ternilai apabila sebuah lab unik yang sederhana dengan bernilai seni kelilmuan dalam pengelolaan lab dari bahan sampah, dikunjungi oleh seorang peneliti senior software asing.

(Sumber pribadi) Suasana kunjungan peneliti software senior di lab riset prof Elim.

Pada gambar beberapa foto hasil kunjungan Dr Doughlas, panggilan akrapnya terlihat ada sukacita yang besar dari murid-murid jurusan fisika (freshmen) angkatan 2023, yang saat itu sedang mempersiapkan natal dan inagurasi angkatan mereka di jurusan fisika, Fmipa, Universitas Pattimura yang akan diselenggarakan di pantai Namalatu, pulau Ambon pada senin, 11 Desember 2O23.

Para murid bersenda-gurau sambil berkomunikasi dengan bahasa Inggris yang terbatas menghidupkan suasana kunjungan ke lab Elim yang dibangun isinya dengan prinsip seni ilmu fisika (scientific arts laboratory).

(Sumber pribadi) Dr Doughlas Feather kagum dengan hasil transformasi padang rumput menjadi hutan herbal medis di lab Elim.

Sebagai seorang ilmuan fisika Indonesia berpengalaman, Pak Elim juga mengajak anaknya yang masih berusia 5 tahun, Esther Mary untuk mengikuti dan menikmati kunjungan tersebut agar Esther terinspirasi untuk suatu saat menjadi ilmuan sejati seperti contoh bapaknya. Seperti ilustrasi original di foto dibawah ini, tampak senyuman ekspresi yang bahagia.

(Sumber pribadi) Dr Doughlas dan Esther Mary menikmati hasil karya transformasi kursi "scientific arts chair" kerjaan prof Elim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline