7 Island in Front of SERAM island, Maluku province: "Kekayaan Allah di bumi Raja-Raja"
Prof. Hendry I. Elim, Ph.D
Ilmuan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Pattimura
Perjalanan ke pulau tujuh (7) bagi kami para ilmuan multidisciplinari yang berada di kawasan Indonesia timur khususnya pada propinsi Maluku yang terkenal dengan bumi raja-raja, karena setiap daerah memiliki raja, merupakan suatu mujizat, kerena tidak direncanakan sebelumnya.
Awalnya setiap tahun kami para ilmuan universitas Pattimura (UNPATTI) yang tergabung dari berbagai pusat riset seperti Pusat Penelitian Nanoteknologi dan Rekayasa Inovasi (PPNRI) yang di pimpin oleh pendiri sekaligus ketua, Prof. Elim sejak 2015, maupun Pusat Studi Bahasa (PSB) yang diketui oleh Frau Merry Nikijuluw, M.A., maupun para kolaborator dari para praktisi mengajar, ilmuan dari lab teaching elektronika dan instrumentasi (Lab ELINS), R. Talapessy, Ph.D dan lain sebagainya untuk melakukan riset kolaborasi inovasi dengan dana Rektor UNPATTI.
Pada saat ini, tujuan kami ke pulau Seram yang harus kami tempuh dengan menyewakan mobil rental dari kota Ambon ke pulau Seram dengan melalui penyeberangan ferry dari pelabuhan Liang, Ambon ke pelabuhan Waipirit, Seram selama ~1.5 jam menuju desa Murnaten dan Taniwel di seram Barat.
Tujuan kami melakukan perjalanan riset di pulau terbesar di propinsi Maluku ini adalah karena di pulau tersebut masih banyak misteri alam yang belum semuanya terkuak, maupun kurangnya energi listrik yang disedikan PLN untuk masyarakat serta sistim pendidikan yang masih terbelakang karena kurangnya fasilitas, sarana dan prasarana serta kualitas guru lokal yang masih rendah.
Jadi perjalaan riset multidisciplinari kami dilakukan dengan jadwal kegiatan yang padat disamping meninjau alam sekitar pulau seram, juga kami memberikan asistensi mengajar ilmu pengetahuan alam (IPA), dan bahasa Inggris secara pengabdian pada masyarakat serta penerapan teknologi sederhana untuk pembelajaran para guru dan siswa di sekolah.
Singkat cerita, dalam mengerjakan tujuan utama riset kolaborasi para ilmuan dan para praktisi guru ini, kami tiba-tiba diberi kesempatan dihari terakhir saat mau kembali ke pulau Ambon.