Lihat ke Halaman Asli

eli kristanti

Guru Bahasa Inggris

Puasa dan Keimanan Kita

Diperbarui: 14 April 2021   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumbar.inews.id

Ada sebuah kisah tentang Nabi Muhammmad SAW yang selalu membuat saya terharu dan akhirnya selalu berusaha untuk melaksanakan perintah-perintahNya. Dikisahkah pada suatu malam, Nabu Muhammad sedang salat tahajud dan istrinya, Aisyah sudah tidur.

Saat Aisyah terbangun dia melihat Nabi Muhammad sedang salat (berdiri) dan dia tertidur kembali. Selang beberapa saat dia terbangun kembali dan melihat suaminya masih melakukan salat. Lalu dia tidur kembali dan bangun serta masih saja melihat Nabi masih berdiri. Setelah sekian lama dia menunggu dan Nabi telah selesai melakukan salat, Aisyah melihat kaki sang Nabi sangat bengkak karena terlalu lama berdiri.

Dia bertanya kepada Nabi, kenapa dia melaksanakan salat begitu lama sampai kakinya bengkak dan itu tidak sekali dua kali terjadi, namun berkali-kali. Padahal Aisyah tahu bahwa nabi Muhammad itu adalah kekasih Allah dan kunci surge sudah ditangan. Sehingga tanpa susah  payah, sebenarnya Nabi sudah memiliki rasa berkenan Allah atasnya.

Kemudian Nabi menjawab Aisyah bahwa dengan salat sesungguhnya dia menjaga hubungan dengan Allah dan dia ingin hal itu selalu dia lakukan kepada Allah. Beliau tidak bersikap mengacuhkan Allah meski Allah sudah berkenan atasnya. Dengan menjaga hubungan baik dengan Allah maka sesungguhnya Allah akan membereskan dan membantunya menghadapi banyak permasalahan dunia.

Begitu juga dengan perintah yang lain, puasa misalnya. Puasa yang upaya untuk melaparkan diri adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan dengan baik oleh umat yang sudah akil balig. Di bulan yang penuh dengan kesucian dan ampunan ini setiap ibadah dan perbuatan baik akan mendapat balasan berkali lipat.

Puasa adalah kewajiban umat pemeluk Islam. Puasa punya makna mendalam bagi umat atas keimanan kita kepada Allah. Nabi pernah mengatakan sesuatu soal puasa " Buatlah perut-perutmu lapar dan hatimu haus dan jasadmu telanjang (tak ditutupi hawa nafsu) maka hatimu akan menyaksikan kebenaran dan kehadiran Tuhan di dunia ini ". Sabda Nabi ini amat terkenal bagi kita selagi kita menjalankan ibadah puasa.

Sama halnya dengan salat yang membuat kaki nabi bengkak; itu diyakini akan membantu keimanan yang berlipat. Sebagaimana juga puasa; meski lapar tapi akan membantu keyakinan kita dan pengharapan akan bantuan Allah SWT atas kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang kita jalani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline