Lihat ke Halaman Asli

Elik Khoirun Ni mah

A Freelancer and Teacher

Berwisata di Surabaya dengan Budget Minim dan Menyenangkan

Diperbarui: 19 Februari 2024   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Surabaya Tourism Center

Pada awal bulan februari lalu, secara tidak sengaja dan mendadak, saya dan saudara saya memutuskan untuk berwisata di Surabaya. Hal itu berawal ketika FYP saya dipenuhi oleh bus SSCT yang terkenal di Surabaya. Dari tahun 2023 lalu saya sudah berniat untuk memesan tiketnya, namun selalu habis dan tidak kebagian. 

Kalau kata teman saya, war tiket SSCT mengalahkan war tiket Coldplay haha. Hingga akhirnya, saya iseng membuka web Bus SSCT di https://tiketwisata.surabaya.go.id/ dan kebetulan sekali ada sisa tiket di esok harinya dengan harga 10.000 per tiketnya. Dengan antusias, saya langsung mengajak saudara saya yang asli warga Surabaya dan beruntungnya dia menyetujuinya.

Esok harinya waktu shubuh, saya berangkat sendiri dari Jombang ke Stasiun Wonokromo Surabaya, untuk tiket kereta saya menghabiskan 10.000. Setelah sampai, saya dijemput dari stasiun dan langsung ke Alun-alun Surabaya. Sembari menunggu keberangkatan bus, saya tukarkan tiket ke Tourist Center dan menikmati jajanan yang ada di foodcourt juga keindahan bangunan megah Alun-Alun Surabaya.

sumber: gambar pribadi

Di hari itu, kami mendapatkan jadwal berkeliling untuk area Alun-alun Surabaya, Taman Surabaya, dan Taman Hiburan Pantai (THP) Surabaya. Hingga pukul 9 pagi, kami diberikan arahan oleh seorang tour guide Bus SSCT dengan pakaian khas orang Jawa beserta blankonnya. 

Di awal hingga dalam perjalanan, para penumpang akan dijelaskan sejarah dan fakta mengenai bangunan di Surabaya di sepanjang jalan menuju wisata tujuan. Setelah berkeliling di ketiga tempat wisata tersebut, kami Kembali pulang ke alun-alun pada pukul 11.00 dan menunggu sholat dhuhur di masjid As-Sakinah yang tepatnya berada di depan perpustakaan Surabaya.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan, kami juga mengunjungi perpustakaan alun-alun Surabaya dengan biaya masuk 0 rupiah, dimana kami hanya perlu menulis data diri. Tempatnya nyaman dan bersih, dengan tata ruang yang modern, namun yang disayangkan koleksi bukunya yang tidak terlalu banyak. 

Lanjut setelah dari perpustakaan, saya mampir ke museum bawah tanah yang berada di Alun-Alun Surabaya juga. Tempat ini juga tidak menguras kantong, dengan kata lain biaya masuknya gratis. Lalu untuk yang suka ke-estetikan, tempat ini cocok sekali. 

sumber: gambar pribadi

Tidak sampai disitu, saya juga mampir ke tempat para pecinta buku, yakni Kampoeng Ilmoe di jalan Semarang Surabaya. Di sepanjang jalan, tidak terlalu banyak penjual buku dan kami hanya mengunjungi toko di seberang jalan. Akan lebih banyak lagi pejualnya namun harus masuk ke gang. Karena kami sudah Lelah, kami memutuskan untuk tidak masuk ke dalam dan meneruskan perjalanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline