Lihat ke Halaman Asli

Eli Halimah

open minded

Ketemu Mantan di Kuburan

Diperbarui: 21 Juni 2024   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketemu Mantan di Kuburan

Rencananya hari ini mau beres-beres dan bersih-bersih rumah. Ini hari tasyrik pertama. Tetiba muncul berita duka di grup keluarga. Salah satu kerabat keluarga suami meninggal. Saat itu posisi suami sedang di luar kota. Dia menginstruksikan aku untuk takziah dengan kakak ipar. Acara beres-beres rumah fix dikensel.

Ilmu sat-set harus dipake karena serba dadakan. Tak butuh waktu lama, akupun siap. Supir pribadi, nak lanang pun siap sudah.

Otewe rumah duka, aku baru keinget satu hal. Oya, di keluarga yang sedang berduka ini kan aku punya seseorang yang dikenal. Ya betul, Si dia, mantanku.

Sampai di perumahan, kami menuju masjid untuk salat Dzuhur. Di masjid ini juga, almarhumah akan disalatkan bakda Asar.

Dari masjid kami menuju rumah duka yang berjarak beberapa rumah saja. Kami bertemu beberapa kerabat yang sudah lama tidak bersua.

Beberapa karangan bunga berbaris di depan rumah. Orang-orang berbalut baju hitam hilir-mudik keluar dan masuk rumah.

Setelah bersalaman dengan siapa pun yang kami lewati, kami samapai di depan janazah. Kondisinya sudah rapi dalam keranda dengan juntai-juntai bunga di atasnya.

Kami dikenalkan dengan dua putra-putri almarhumah yang sedari tadi menundukkan kepala di depan jasad ibu mereka. Dua manusia yang kehilangan salah satu pundaknya untuk bersandar dan kehilangan salah satu kakinya untuk melangkah.

Yah, itulah kehidupan. Sarat dengan kehilangan. Hanya soal waktu dan kesiapan diri untuk menghadapinya.

Setalah membaca yasin, tahlil, dan doa, kami menyolatkan janazah di rumah duka, sebelum dibawa ke masjid untuk disalatkan juga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline