Lihat ke Halaman Asli

ELIFATA HULU

Blessed to be Bless

Pluralisme Agama

Diperbarui: 28 November 2018   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada orang yang melihat keragaman sebagai ancaman bukan suatu kekayaan yang perlu diakomodir sebagai kekuatan atau aset bangsa Indonesia. 

Keragaman inilah yang menjadikan Indonesia menjadi unik dan disegani dimata dunia. Kesatuan yang terawat sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, menjadikan Indonesia tidak mudah ditaklukan kembali oleh bangsa penjajah. 

Frasa "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh" adalah motto bangsa kita untuk mempererat-kokohkan elemen dalam masyarakat yang majemuk. Kekuatan bangsa kita ada pada kesatuan yang utuh. Semangat Gotong Royong sebagai falsafah bangsa yang dianut sejak para pendahulu, harus dipupuk, dengan melihat sesama anak bangsa sebagai bagian yang tak terpisahkan, dari Sabang sampai Merauke untuk mewujudkan masyarakat adil makmur merata. 

Ketika bencana alam melanda, setiap anak bangsa bahu membahu menunjukan empatinya kepada korban terdampak, sebagai sesama anak bangsa, tanpa mempertanyakan sasaran bantuan ditujukan ke siapa. Wujud solidaritas begitu terasa, sekaligus membanggakan menjadi bagian dari anak bangsa, ikut memikul bersama beban berat dan bergembira bersama atas setiap kesuksesan yang diraih dan menikmati secara merata kemajuan pembangunan dalam berbagai aspek.

Sejak Indonesia berdiri, semboyan "Bhineka Tunggal Ika" menggema di seluruh pelosok Nusantara. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun beranekaragam tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. 

Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan wilayah geografis. Istilah Bhineka tunggal ika, diangkat dari bahasa Sansekerta, merupakan falsafah bangsa yang telah merajut, memperkokoh seluruh masyarakat Indonesia, dari sabang sampai merauke, dari utara Sangir Talaud sampai ujung selatan pulau Rote. Kita beraharap dan mendoakan bangsa kita akan makmur merata, sebagaimana cita-cita yang terkandung dalam Ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Definisi Pluralisme Agama

Istilah Pluralisme secara singkat didefinisikan sebagai keadaan masyarakat yang majemuk (berkenaan dengan sistem sosial dan politiknya). Secara khusus Pluralisme memiliki arti antropologis, religius dan teologis, ketiganya saling terkait. 

Agama dari satu sudut pandang adalah suatu aspek kebudayaan. Namun kebudayaan itu bukanlah keseluruhan agama. Dalam ilmu sosial pluralisme dimaknai sebagai sebuah kerangka di mana ada interaksi antar kelompok yang menunjukan rasa saling menghormat dan toleransi. 

Istilah Pluralisme Agama (Religious Pluralism) adalah istilah khusus dalam kajian agama-agama. Sebagai 'terminologi khusus', istilah ini tidak dapat dimaknai sembarangan, misalnya disamakan dengan makna istilah 'toleransi', 'saling menghormati' (mutual respect), dan sebagainya. 

Sebagai satu paham (isme), yang membahas cara pandang terhadap agama-agama yang ada, istilah 'Pluralisme Agama' telah menjadi pembahasan panjang di kalangan para ilmuwan dalam studi agama-agama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline