Setelah Jokowi menang trus apa manfaatnya buat kalian? Toh masih cari makan sendiri to?
Oh my God..
Mental seperti ini sudah ada di jaman Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang. Mereka berharap Yesus menjadi raja, memerdekakan mereka dari penjajahan, dan berharap Yesus terus memberi mereka makan...
Sifat apatis ,kurangnya emosi, motivasi, atau antusiasme, adalah keadaan cuek atau acuh tak acuh; di mana seseorang tidak tanggap atau "cuek" terhadap aspek emosional, sosial, atau kehidupan fisik. (Wikipedia)
Okelah, mungkin yang bilang begitu sedang berada di zona nyaman. Merasa hidupnya terganggu oleh euforia politik yang saling caci.
Tapi mbok yao ada empati dikit buat orang2 yang dulunya tidak punya harapan: korban lumpur lapindo, keluarga orang hilang, nelayan miskin, petani yang selalu menjual murah hasil taninya, atau lulusan STM yang tidak boleh membuat karya karena pemerintah cincai dengan produsen besar.
Jokowi bersih, tanpa kepentingan pribadi ataupun golongan, apalagi koalisi. Orang banyak berharap Jokowi membawa perubahan besar. Menyingkirkan korupsi, mafia perdagangan, dan bisa menyalurkan anggaran negara secara tepat sasaran tanpa disunat kiri kanan depan belakang... abis deh lu.
Harapan.
Ya, harapan itulah yang dulu pernah hilang.
Sekarang cahaya itu nampak lagi dengan kehadiran Jokowi. Bahkan orang2 Indonesia yang dahulu sudah "lari" keluar negeri pun ikut tergugah untuk menggapai harapan itu bagi tanah airnya.
Tanah air?
kata yang sudah tergerus maknanya. Katanya kita tidak akan merasakan kebanggaan memiliki Indonesia kalau kita tidak pernah ke luar dari negeri ini. Begitu lunturnya harapan itu dari negeri ini karena dirundung pemerintahan yang seperti lingkaran setan. Tidak becus mengatur para penyedot kekayaan sumber daya alam untuk kepentingan pribadi tanpa ada harapan untuk membendungnya.
Jokowi hadir, orang baru mulai menyerukan kembali Pancasila, Bhineka Tunggal Ika.. kebanggaan yang mulai dilupakan itu. Bahkan ada orang keblinger yang mulai main2 dengan lambang negara dan landasan negara ini. Harga diri bangsa ini sungguh telah diinjak-injak sampai serendah-rendahnya.
Wahai para pencaci, atau yang sekedar apatis. Apa sih manfaat buat Elo membuat status2 yang melemahkan hati? Setelah negeri ini ambruk terpuruk karena perbuatanmu, trus Elo dapet manfaat apa? Bukankah lebih baik membangun harapan, setidaknya itu lebih membangkitkan semangat sesamamu untuk berjuang lebih baik lagi bagi hidupnya, keluarganya, lingkunganya, bahkan bangsanya. Atau jangan-jangan Elo sudah mulai menua.. menua secara mental? Atau sekedar goblok?
Be smart, and be empathy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H