Lihat ke Halaman Asli

Elias Sumardi Dabur

Profile Singkat

56 Tahun Berlalu, Pidato Luther King Tetap Relevan

Diperbarui: 29 Agustus 2019   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kplctv.com

56 tahun lalu, ratusan ribu massa berkumpul di Lincoln Memorial, Washington, D.C.,saat aktivis hak sipil legendaris Amerika, Pendeta Dr. Martin Luther King, Jr menyampaikan kata-kata historis ini:"I Have a Dream."

"Aku bermimpi di mana pada suatu hari nanti keempat anakku akan tinggal di sebuah negara yang tidak menilai seseorang berdasarkan warna kulitnya tetapi berdasarkan karakter."

28 Agustus 1963, pidato King yang menggetarkan itu tidak hanya membuat Gerakan Hak Sipil bergerak lebih maju, tapi pidato tersebut juga menggerakkan Kongres Amerika Serikat meloloskan Undang-Undang Hak Sipil di tahun 1964.

Demonstrasi terbesar terkait hak politik di AS abad ke -20 itu sungguh aksi yang revolusioner dan peristiwa yang akan selalu dikenang. Dalam pidato Martin Luther King Jr yang ikonik itu, melalui suaranya, kata-katanya, dia berbicara mengenai lapangan pekerjaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan sosial dan janji untuk masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

Dr. Martin Luther King, Jr mendorong setiap orang di Amerika untuk "mewujudkan janji-janji demokrasi." Dia mendesak setiap orang diperlakukan dan memperlakukan setiap orang setara, karena kita "diciptakan setara."

Dia juga mengecam tindakan brutal polisi terhadap warga kulit hitam. Dia bicara hak-hak sipil, hak suara bagi semua dan apapun warna kulit, keyakinan dan latar belakang, kita semua seharusnya dan mempunyai hak yang sama dalam segala bidang kehidupan.

Pidato King "I Have a Dream" memotret makna sejati dari perubahan yang dibutuhkan dan potensi harapan pada masyarakat Amerika maupun dunia, termasuk kita di Indonesia. Setiap kata dari pidatonya dapat diterapkan baik di waktu lalu, kini dan nanti.

Pada peringatan pidato heroik yang ke-56 itu kemarin (28/8/2019), banyak anggota Kongres AS, aktivis dan keluarga Dr. Martin King yang menyatakan pidato King menekankan perlunya untuk memperbaiki ketidakadilan rasial dan berjuang untuk membuat retorika politik lebih sipil.

Kini, 56 tahun berlalu, kita masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat impian Dr. Martin Luther King, Jr. Menjadi nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline