Lihat ke Halaman Asli

Eliani Kusnedi

Mahasiswa Jurnalistik

Mengenal Sumarsih, Menuntut Keadilan di Depan Istana Sejak 17 Tahun Lalu

Diperbarui: 22 Maret 2024   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi (22/03/2024)

Di tengah kerumunan, seorang ibu tampak tegar berdiri dengan senyum, membawa payung yang menjadi simbol dalam Aksi Kamisan. Mengenal Sumarsih, menuntut keadilan di depan Istana sejak 17 tahun lalu. Sumarsih yang memiliki nama lengkap Maria Catarina Sumarsih atau kerap disapa Ibu Wawan, merupakan salah satu ibu dari korban tragedi 1998 Semanggi I. Dalam keheningan aksi Kamisan, hatinya resah mempertanyakan harus berapa Kamis lagi yang ia lalui dengan cara seperti ini. Suara itu seolah menggema, pertanda keteguhan hati seorang ibu dalam memperjuangkan keadilan dari kasus pelanggaran HAM yang menimpa anaknya. Ditemui pada hari Kamis (21/03/2024) di depan Istana Negara, Jakarta. Sumarsih tampak senang bercengkrama dengan beberapa kawan mahasiswa dan reporter di sana, ia senang ketika banyak anak muda yang turut bergabung dan menyuarakan aksi tersebut. Hingga saat ini, belum ada titik cerah dari tuntutan yang disuarakan oleh rekan-rekan dalam Aksi Kamisan. Pertanda Sumarsih masih harus melewati Kamis yang akan datang dengan Aksi Kamisan lagi dan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline