Lihat ke Halaman Asli

Saat Kau Memberiku Jarak Untuk Merindukanmu

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hei.. kau yang di sana dan melihatku diam-diam.

Ada jarak yang memisahkan kita. Jika kuhitung jauhnya, mungkin tak akan sampai umurku mengukurnya. Kalau begitu, kenapa Tuhan menciptakan jarak yang tak bisa kutemukan garis finishnya?

Ada temanku yang bilang, Tuhan menciptakan jarak untuknya agar dia bisa mengejar kekasihnya. Tapi aku lebih suka menganggapnya begini, Tuhan menciptakan jarak agar aku bisa terus bersama rinduku. Kau.

Ya..Kau.

Siapa lagi memangnya?

Kau kan yang mengembalikan hatiku usai gerimis tipis yang berebut turun menciumi bumi. Hari itu, aku sudah hampir menghanyutkan hatiku di tepian sungai, lalu kau datang, mengambil dan mengembalikannya kepadaku.

“Kok dihanyutkan?”

“Sudah tak berfungsi.”

“Kata siapa?”

”Aku.”

“Sini.” Katamu memberiku isyarat mendekat seraya menyodorkan hatiku yang berada di genggamanmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline