Lihat ke Halaman Asli

Krisis Etika dan Moral Generasi Milenial

Diperbarui: 1 September 2023   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan perbuatan dan perilaku manusia dilihat dari sisi baik dan buruknya yang ditentukan oleh manusia pula. Sedangkan moralitas merupakan karakteristik yang melekat pada sesuatu yang mengandung nilai kebaikan yang dijunjung tinggi dalam masyarakat berdasarkan pada sistem nilai yang diterapkan secara bersama-sama. Dan nasionalisme adalah rasa cinta dan bangga terhadap negara dan bangsa sendiri. Etika berlaku dalam kelompok sosial, sedangkan moral bersifat lebih berlaku pada individual. Moralitas biasanya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan dapat berubah sewaktu-waktu. Terlepas dari perbedaan tersebut, baik etika maupun moralitas membahas tentang perilaku manusia untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

Indonesia saat ini sedang dilanda krisis etika dan moralitas yang cenderung terjadi pada remaja. Etika dan moral merupakan bagian penting dari setiap individu. Etika dan moral dapat mempengaruhi nasionalisme seseorang atau suatu bangsa. Etika dan moral dapat digunakan sebagai landasan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada individu atau masyarakat. Dengan mengajarkan nilai-nilai seperti cinta tanah air, rasa bangga terhadap budaya dan sejarah bangsa, tanggung jawab terhadap pembangunan negara, menghormati simbol-simbol negara, menjaga kebersihan lingkungan, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk kemajuan bangsa. Sehingga dengan adanya etika dan moral nasionalisme,  individu akan memiliki kesadaran dan rasa nasionalisme yang kuat, memahami dan menghargai pentingnya menjaga keutuhan dan keberlanjutan negara.

Faktanya di zaman modern saat ini etika dan moral yang dimiliki oleh masyarakat terutama generasi muda masih tergolong rendah. Hal itu disebabkan oleh  faktor kurangnya pendidikan moral, degradasi moral remaja seperti tawuran pelajar, bullying, perampokan, narkoba dan lain sebagainya yang terjadi masyarakat Indonesia mendadak mengalami gejala degradasi moral, kurangnya karakter bangsa, demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun, Kekurangan pengajaran etika yang baik dan tidak melanggar norma yang berlaku di masyarakat.

Krisisnya etika dan moralitas nasionalisme dapat diatasi dengan berbagai cara salah satunya dengan cara melalui pendidikan karakter. Pendidikan harus mampu mendidik agar dapat tercipta akhlak, moral dan etika yang baik serta dapat membantu membangun generasi yang menjujung tinggi nilai dan kebiasaan yang benar, implementasi nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, memilihan pergaulan dapat sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan karakter seseorang, peran orang tua dalam membentuk karakter dan moral anak, meningkatkan kesadaran akan masalah moral yang terjadi di masyarakat dapat membantu meningkatkan etika dan moral nasionalisme melalui berbagai cara seperti penyuluhan, seminar, dan diskusi. Selain upaya tersebut nilai-nilai yang terkansung dalam Pancasila juga bisa dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi krisis moral dan etika. Hal itu dikarenakan Pancasila memiliki banyak sekali fungsi serta kedudukan, diantaranya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, ideologi bangsa, jiwa serta kepribadian bangsa. Bangsa Indonesia harus mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Namun, saat ini warga Indonesia khususnya generasi muda belum mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan lebih suka menyerap budaya asing yang diyakini lebih gaul serta keren. Oleh karena itu, untuk mencegahnya sekolah serta keluarga harus mampu membimbing mereka untuk berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Namun dalam mengatasi krisis etika dan moral nasionalisme, juga tidaklah mudah terlebih lagi yang dihadapi adalah generasi milenial yang hidup berdampingan dengan budaya asing yang dinilai lebih gaul serta keren, juga diperlukan kerja sama dari berbagai pihak seperti pemerintah, masyarakat, keluarga, dan sekolah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, nilai-nilai pancasila harus lebih dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat diwujudkan melalui proses pendidikan yang dilaksanakan di sekolah, keterlibatan agama juga dalam menangani krisis moral kebangsaan dapat membantu membentuk budi pekerti, akhlak mulia, etika, serta moral manusia yang menjadi dasar dalam membangun bangsa. Moral merupakan tolak ukur untuk mengukur sikap dan perilaku seseorang, apabila seseorang mempunyai perilaku dan akhlak yang baik maka ia dapat dikatakan bermoral. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan moral dan etika nasionalisme di Indonesia. Dengan demikian, generasi milenial dapat membiasakan diri untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan mereka. Sehingga krisis etika dan moral dapat diatasi dan menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline