Penterjemahan bahasa Nalca Suku Mek, mulai bulan Januari tahun 1977 oleh missionaris asal Jerman Pdt Bernard Bode ia menterjemahkan Alkitab dengan tinta pena dalam bahasa Jawa, Sumatera, Sulawesi hingga Papua mengunakan kertas folio bergaris sidu, namun sayangnya di tahun 1945 munculah perang dunia ke-II dan beliau harus pulang kembali ke negara asal sebagai tawanan Jerman, kemudian dilanjutkan oleh missionaris internasional asal Amerika Serikat Pdt. Roger Dorioth dan dibantu oleh penterjemah lokal yang bernama Yermias Souga, Samuel Souga dan ada beberapa orang lainya, hingga selesai diterjemahkan Alkitab perjanjian baru PB dan diluncurkan pada tahun 2001 di Nalca
Dan tahun 2024 ini tengah menyelesaikan Perjanjian lama PL dalam bahasa Nalca suku Mek. untuk keperluan back translation perlu penamabahan tenaga dalam Team translate bible Nalca guna periksa kembali bahan penterjemahan yang diterjemahkan oleh team penterjemahan utama, periksa draf 1 masuk draf 2 diverfikasi secara harafia dalam format bahasa asli dan bahasa Indonesia agar memudahkan pemeriksaan draf 3 oleh consultan.
Selasa 04 juni 2024 melakukan pelatihan penterjemahan ke-VII di ruang ganguru sulu insan lestari (SIL) untuk menyiapkan tenaga penterjamahan Alkitab kedalam bahasa ibu kedepan, sekalipun sudah selesai diterjemhakan Alitab dan ada di tahap akhir tetapi pentingnya menyiapkan tenaga penterjemahan Alitab kedalam bahasa ibu agar kedepan proyek penterjemahan tetap dilanjutkan, sekaligus menjaga bahasa ibu agar tetap terpelihara melalui Alitab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H