Tidak ada yang sepakat sebelumnya
Aku begitu saja duduk di rumahmu;
Pintu setengah terbuka
Cuping jendela yang selalu rapat
Aku tidak melihat apa pun
Kecuali dirimu berbalut jubah kesepian
Aku mendadak ingin menemanimu
Tapi tubuhmu adalah raga
yang berserah untuk dinikmati
namun menolak dimiliki
Di dekatmu aku tersadar