Pengabdian yang dilakukan civitas akademika perguruan tinggi ke masyarakat merupakan suatu kewajiban karena pengabdian ke masyarakat merupakan salah satu dari poin Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun tujuan yang dilakukan mahasiswa untuk mengabdi ke desa yaitu memberikan suatu solusi permasalahan nyata yang dihadapi desa tersebut. Pada saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa akan berhubungan langsung dengan orang banyak selain tim dan warga yakni dengan tokoh masyarakat atau pemerintah setempat. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mempeluas relasi, sekaligus menjadi awal hubungan ke depannya.
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh jajaran dosen dan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura dari program studi Manajemen Sumberdaya Perairan dan program studi Akuntansi berlangsung di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Dosen yang menghadiri kegiatan ini yakni Abdus Salam Junaedi, S.Si, M.Si., Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, M.Sc., Rizka Rahmana Putri, M.Agr., Febi Ayu Pramithasari, M.Si., dan Frida Fanani Rohma, S.Akun., M.Sc. Adapula mahasiswa yang mengikuti dalam kegiatan ini yang juga menerapkan Tri Fungsi Mahasiswa berdasarkan nilai-nilai yang ada. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Rifky Aryasatya, Dwian Lumbangaol, Muhammad Gymnastiar, Salsabila Amanda Locha, dan Lailatul Badriyah. Kegiatan sosialisasi manajemen keuangan atau pencatatan keuangan yang dilaksanakan oleh civitas akademika Universitas Trunojoyo Madura ini dilaksanakan pada hari Rabu 01 November 2023 dan dihadiri oleh warga masyrakat yang memiliki usaha, pelaku budidaya perikanan dan ikut serta pula beberapa perangkat desa.
Materi yang dipaparkan oleh Frida Fanani Rohma selaku pemateri dan sekaligus dosen Akuntansi yakni bagaimana cara mencatat keuangan di ruang lingkup usaha, budidaya perikanan, dan ruang lingkup keluarga. Laporan keuangan perlu dilakukan di setiap pelaku usaha maupun di ruang lingkup keluarga sebab dengan adanya laporan keuangan yang baik dan sesuai standar, pengusaha kecil menengah dan pelaku usaha yang bergerak di bidang perikanan dapat mengontrol biaya Operasional bisnis, mengetahui laba rugi usaha, mengetahui hutang piutang.
''Dengan adanya sosialisasi mengenai manajemen keuangan atau pencatatan keuangan, warga masyarakat dan pelaku usaha lebih akurat dalam mencatat nya dan anggaran dana yang masuk keluar dicatat secara terperinci agar pelaku usaha melakukan penggunaan dana yang dapat berjalan lebih maksimal, sebab adanya perencanaan yang tepat akan membantu pelaku usaha memperkirakan keuntungan maupun kerugian yang akan dihadapi,"ujar Frida Fanani Rohma.
Warga desa Durbuk sebagai pelaku usaha yang mengikuti sosialisasi tersebut menyikapi dengan sangat baik di sosialisasi tersebut.
''Dengan adanya sosialisasi atau kegiatan ini harapanya bisa lebih hati hati atau lebih akurat dalam mencatat keuangan,"ujar perangkat desa dan pelaku usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H