Bagaikan ular, alur gempa di Kota Padang Meliuk-meliuk, seolah memiliki mata dan telinga.
salah satu hotel yg hancur di Padang (elha.doc)
---oooOooo---
Indahnya Kota Padang dilihat dari udara. Nuansa hijau mewarnai wilayah ini. Gugusan pulau-pulau kecil yang memngelilingi Provinsi Sumater Barat ini seperti manik mutu manikam. Terlebih fasilitas resort yang menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesana. Duh, indahnya Indonesia, meliputi hampir seluruh pulau, dan bukan hanya Bali semata.
Namun pesona Nirwana yang menggelayuti pikiranku sirna sudah ketika kaki ini menginjakkan kaki di IbuKota Nagari itu. Gedung-gedung hancur, rumah-rumah memiliki bekas seperti retak, bergaris lubang bahkan terpotong akibat Gempa berkekuatan 7,6 Skala Ritcher.
Bagaikan ular, alur gempa di Kota Padang Meliuk-meliuk, seolah memiliki mata dan telinga. Deretan gedung yang berbaris di Jalan utama seperti ter-random mendapat musibah itu. Subhanallah. Hanya dzikir dan isytighfar memohon ampunanNYA saja yang dapat kami lakukan demi melihat itu. ALLAH melalui alam (makhlukNYA) ingin member tahu betapa Kekuasaannya Maha Tinggi. Betapa DIA dapat melakukan semua itu dalam sekejap, semua yang di kehendakiNYA.
Gedung patah di lt 1 (elha.doc)
“Gempa itu sangat hebat Pak….kami tak sanggup berdiri” ucap seorang pedagang oleh-oleh khas Padang
“Kira-kira sekitar sepuluh detik deh (durasi gempa dasyat itu. Diluar gempa susulan lainya_pen)” lanjut wanita keturunan Chinesse itu
Dada kami semakin sesak. Apalagi hasil tinjauan kami menampakkan betapa dasyatnya akibat gempaak, gedung/rumah terbelah atau terpotong di tengah. Bila gedung/rumah bertingkat tiga, hanya tersisa dua tingkat saja, satu tingkat dibawahnya terpotong. Masya’ ALLAH, bagaimana nasib penghuni dan inventaris dibawahnya. tsb. Beberapa, untuk tidak menyebut banyak, gedung/rumah terbelah atau terpotong di tengah. Bila gedung/rumah bertingkat tiga, hanya tersisa dua tingkat saja, satu tingkat dibawahnya terpotong. Masya’ ALLAH, bagaimana nasib penghuni dan inventaris dibawahnya.
Kami menutup sebagian wajah dengan telapak tangan, tak kuasa membayangkan saat kejadian itu berlangsung.
”...Gampo (gempa_pen) itu membuat air dari parit (kali kecil_pen) seperti tumpah, layaknya air tumpah dari mangkuk” seru seorang keluarga teman kami.
“Yaa ALLAH berikanlah kami kemampuan untuk membantu mereka yang tertimpa musibah Yaa Robb. Setidaknya sesuai dengan kemampuan yang kami miliki”
rumah warga yang patah, n mobil yg tertindih (elha.doc) gedung yang retak (elha.doc)---oooOooo---
---oooOooo---
Spanduk besar terpasang di Jalan Raya Kota Padang. Spanduk yang berasal dari Gubernur Jawa Barat yang berisi dukungan Moril. Demikian juga spanduk-spanduk dari elemen masyarakat Padang banyak bertebaran di beberapa sudut kota.
Benar. Masyarakat Padang adalah penggiat ekonomi yang mumpuni. Mereka sudah teruji dalam menggelkuti dunia bisnis di Indonesia, khususnya bisnis yang membidik pasar kelas menengah kebawah. Artinya yang lebih dibutuhkan mereka adalah dukungan moril, recovery psikis dan motivasi mental akibat down sindrom gempa bersusulan.
Kami bersepakat untuk menyelenggarakan acara ‘Peduli Sumbar” dengan nuansa keceriaan, kesemangatan, ‘kebangkitan’ dan kebersamaan. Dengan menghadirkan Ustadz Ahmad Alhabsy, acara taligh akbar di Alun-alun kota Padangpun kami laksanakan. Termasuk mengundang jajaran Tripida setempat serta Gubernur Sumatera Barat (yang kemudian diwakili oleh Sek Gubernur, karena Gubernur Sumbar saat itu dipanggil Sby untuk menjadi Mendagri).
Subhanallah. Antusiasme masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kota Padang cukup tinggi. Tribun Alun-alun Kota yang lumayan besar terisi penuh hingga meluber ke teras bawah. Ada pula yang mendekat ke panggung dilapangan. Umbul-umbul serta pernak-pernik kontribusi Bank Mandiri menambah semarak suasana.
Ust AlHabsy & siswa sdg berdialog (elha.doc) pengunjung tumpah ruah (elha.doc)
Senyum hadirin mendengar taushiyah Ustadz Alhabsy membuat kami bahagia. Betapa kebersamaan dan sentuhan nurani mampu membangkitkan kembali semangat mereka untuk melanjutkan denyut nadi wilayah tsb, termasuk perekonomian. Terlebih ucapan terima kasih dan ajakan membangun kembali Sumatera Barat oleh petinggi Gubernuran setidaknya melenyapkan sekat keraguan yang mungkin sebelumnya hinggap.
Alhamdulillah. Capek, lelah, letih dan kantuk kami terlunasi dengan keberhasilan acara yang disponsori dan didukung penuh oleh Bank Mandiri tsb. Kami tak mempedulikan tempat tinggal selama di sana yang tida ber’hotel ria’, karena hotel masih tutup atau hancur, kecuali hotel-hotel kecil sekelas wisma.
Tak terasa, pelaksanaan acara Tabligh Akbar Peduli Sumbar 2009 lalu, bersamaan dengan Hari Lahirku. Hadiah yang aku terima adalah Gempa Berkekuatan 7,6 skala ricther tsb.
[caption id="attachment_309948" align="aligncenter" width="300" caption="Jalan Raya terbelah (elha.doc)"][/caption]
Kini, saat ku kembali berultah, aku berharap ada kesempatan ke Mentawai ato Mrapi, untuk membantu masyarakat disana. Amien.
Catt : mhn maaf jika dialog n redaksi tidak persis sama dg penuturan warga. tks
.
Ingin tahu cinta sejati, atau calon suami/isteri terbaik, kelg sakinah, p’nikahan ses syariat…gabung aja di fb abi elha group KLINIK CINTA serie 2(serie 1 sudah sjk 2004 lalu di blok khusus)..polou jg twitter elha di @elha71
Salam ukhuwah
--elha / KLINIK CINTA--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H